Bupati dan Wabup Pasuruan Gotong Royong Bersihkan Sampah
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama seluruh karyawan Pemkab Pasuruan, bersih-bersih sampah di sepanjang komplek Perkantoran Raci, Bangil, Selasa, 14 Januari 2020 pagi.
Tak sendirian, Bupati Irsyad gotong royong membersihkan sampah di sekitar komplek perkantoran bersama Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron; Sekda Agus Sutiadji, serta para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Dari pantauan di lapangan, sebelum kerja bakti, para karyawan dikumpulkan jadi satu untuk mendengarkan pengarahan langsung dari Bupati Irsyad. Setelah selesai, seluruh karyawan disebar untuk membersihkan semua tempat hingga terlihat bersih dan rapi.
Ditemui di sela-sela kerja bakti, Bupati Irsyad menegaskan bahwa gotong royong membersihkan sampah di sekitar Komplek Perkantoran Raci Bangil adalah untuk meningkatkan kesadaran para ASN akan pentingnya kebersihan lingkungan. Hal itu penting, mengingat kebersihan perkantoran sama halnya dengan gambaran wajah Pemkab Pasuruan.
"Kalau kebersihannya dijaga, pasti semua masyarakat bilang bahwa Pemkab Pasuruan keren. Tidak hanya memberikan pelayanan saja, melainkan ikut menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Selain menggugah kesadaran akan kebersihan, kegiatan kerja bakti adalah bagian dari langkah dalam mengantisipasi banyaknya sampah yang bisa menyumbat drainase atau aliran air yang ada di sekitar komplek perkantoran.
Menurut Irsyad, tahun 2019 lalu, komplek perkantoran pernah tergenang air hingga 20 sentimeter akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, plus ditambah aliran air yang tersumbat sampah.
"Komplek perkantoran Raci ini dekat dengan rawa kecil yang bisa tembus ke laut. Pas hujan deras, air laut juga pasang, ditambah aliran air tersumbat. Akhirnya menggenangi komplek, meskipun tidak sampai masuk ke kantor, karena pondasinya cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, tak hanya kerja bakti saja, Bupati Irsyad juga mengecak asset-aset Pemkab Pasuruan yang belum dimanfaatkan sehingga terkesan “medak” alias tak terpakai.
Salah satu contohnya adalah beberapa ruang di dalam GOR Raci yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan atlet. Tapi faktanya justru digunakan sebagai gudang.
Pengecekan itu adalah bagian dari manajemen asset yang belum banyak dipahami oleh OPD terkait. Dijelaskan Irsyad, setiap OPD harus memiliki managemen asset yang bagus. Dalam artian bisa menginvetarisir mana yang bisa dirawat dan tidak, sehingga penggunaannya jelas dan bisa dioperasionalkan dalam waktu yang lama.
“Yang paling penting adalah terawatt. Semua OPD harus bisa menginventarisir asset mana yang dirawat dan mana yang tidak bisa dirawat. Jangan terus mbangun, tapi ternyata tidak dipakai. Itu khan musproh (mubazir)," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)