Bupati dan Partai Politik di Ponorogo Gelar Deklarasi Damai
Delapan kali Indonesia menggelar pemilihan umum (pemilu) dan relaitf sukses. Kesuksesan akan terulang pada pemilu serentak yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Untuk mengupayakan itu Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama 18 partai politik di daerah ini menggelar deklarasi pemilu damai pada Rabu 8 November 2023.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan 18 parpol memprakarsai deklarasi pemilu damai 2024 yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo. Hadir juga di acara itu pejabat Forkopimda, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan. Yaitu dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) dan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah.
Di acara tersebut juga digelar kesepakatan bersama. Dimana satu per satu pimpinan parpol menandatangani nota kesepakatan untuk menjaga perdamaian dalam Pemilu 2024.
Menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pelaksanaan pemilu yang sudah berulang kali seharusnya membuat pesta demokrasi yang bermartabat. Pemilu harus menjadi sarana penyatu bangsa, bukan sebagai ajang pemecah belah bangsa.
“Harapan kita bersama, Pemilu 2024 berjalan damai dan indah, ” kata Kang Bupati —sapaan Bupati Sugiri Sancoko dikutip di laman https://ponorogo.go.id Kamis 9 November 2023.
Kang Bupati mengajak partai politik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Sementara masyarakat yang akan menilai dan menentukan pilihan mereka. Dengan begitu, kualitas demokrasi akan semakin bagus dan bermartabat. ”Mari kita berfastabiqul khairat, yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan,” paparnya.
Dikatakan Kang Bupati, masyarakat sebaiknya memilih pemimpin yang sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Yakni, pemimpin yang jujur, dapat dipercaya, menyampaikan kebenaran, dan cerdas. “Itu yang dianjurkan Rasulullah,” imbuhnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ponorogo AKBP Wimboko berharap agenda politik lima tahun sekali itu tidak menyebabkan masyarakat tidak terkotak-kotak. Semua pihak harus menahan diri dengan tidak menyebarkan hoaks dan black campaign.
”Pesta demokrasi harus disambut dengan suka cita, beda pilihan jangan sampai menyebabkan perselisihan,” harapnya.