Bupati dan Ketua DPRD Bangka Barat Meninggal Beruntun
Warga Kabupaten Bangka Barat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung amat berduka. Mereka Jumat kemarin mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai ungkapan duka atas meninggalnya Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, pada hari yang sama.
"Kami mengibarkan bendera setengah tiang sehari, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dua pimpinan daerah yang wafat secara beruntun," kata salah satu warga setempat, Agung, di Muntok, Sabtu.
Pada Jumat kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB, Bupati Bangka Barat Parhan Ali meninggal di RSU Provinsi Babel di Pangkalpinang karena sakit.
Sementara jenazah Bupati belum dikebumikan, datang kabar kalau Ketua DPRD Bangka Barat, Hendra Kurniady. Informasi ini awalnya sangat meragukan.
Memang, pada pukul 19.30 WIB Hendra Kurniady dinyatakan meninggal oleh tim medis RSUD Sejiran Setason. Hendra Kurniady mengalami kecelakaan usai shalat Maghrib di Masjid Baitul Hikmah Muntok. Dalam perjalanan pulang dari masjid ke rumah, dia terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Selanjutnya, Hendra dibawa ke Rumah Sakit Sejiran Setason Muntok untuk mendapatkan penanganan medis, namun politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut tidak tertolong.
"Dua kejadian beruntun tersebut cukup membuat duka mendalam bagi warga, kemudian pemerintah mengeluarkan instruksi pengibaran bendera setengah tiang di depan rumah warga dan kantor pemerintah serta swasta," kata Kepala Bagian Komunikasi, Humas, dan Protokol Kabupaten Bangka Barat Henry Firsanto.
Instruksi itu kemudian dilanjutkan ke kantor camat dan pengurus RT agar dilaksanakan warga.
"Instruksi itu hanya sebatas imbauan dan sebagai bentuk duka cita atas kepergian dua pimpinan daerah dalam waktu hampir bersamaan, tidak ada unsur paksaan, jadi ada juga yang tidak mengibarkan tidak masalah," katanya. (an/ar).