Bupati Cianjur Sebut Korban Meninggal Gempa Capai 600 Orang
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut data terbaru jumlah korban meninggal mencapai 600 orang. Sedangkan laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban meninggal dunia jumlahnya 334 orang.
"Laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang meninggal dunia 334 orang, ternyata ada sekitar 600-an korban jiwa berdasarkan hasil pendataan kami di lapangan," ujar Herman Suherman dikutip tempo.co. di Pendopo Kabupaten Cianjur, Sabtu 10 Desember 2022.
Dikatakan Bupati Cianjur, jumlah korban jiwa yang nyaris dua kali lipat dari update resmi BNPB ini diperoleh saat melakukan pendataan. Yaitu saat memberikan dana kerohiman kepada keluarga yang meninggal dunia.
Herman menyebut, bertambahnya jumlah korban jiwa ini mungkin karena ada warga yang meninggal pada saat kejadian dan langsung dimakamkan tanpa laporan. "Banyak warga tidak melaporkan ke puskesmas maupun rumah sakit saat ada anggota keluarga meninggal," terangnya.
Sementara Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Cianjur Arief Kurniawan mengatakan, jumlah pengungsi yang tercatat oleh BNPB dan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak ada sebanyak 114.683 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 54.781 orang pria, dan perempuan 59.902.
Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Cecep Alamsyah mengatakan, pencarian kembali diperpanjang untuk kedua kalinya dengan harapan delapan orang yang dilaporkan masih hilang tertimbun longsor di Jalan Mangunkerta dan Cijedil, Kecamatan Cugenang, dapat ditemukan.
"Sesuai permintaan keluarga pencarian dapat dilakukan sampai anggota keluarga mereka yang hilang ditemukan, sehingga dalam perpanjangan waktu untuk kedua kalinya ini, pencarian akan lebih dimaksimalkan," katanya, Sabtu, 3 Desember 2022.