Bupati Bogor Ade Yasin Ditahan KPK, Soal Laporan BPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membeberkan operasi penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin, pada Kamis 28 April 2022 pukul 01.56 WIB. Konferensi pers dipimpin Ketua KPK Firli Bahuri.
Ade Yasin turut dihadirkan di hadapan awak media. Dia mengenakan rompi tahanan KPK warna orange. Tangannya pun diborgol. Status Ade Yasin diumumkan sebagai tersangka bersama beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kabupaten Bogor.
Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi dan penerimaan suap terkait pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Adapun berdasarkan keterangan dan bukti yang ada kita menemukan tersangka sebagai pemberi suap AY (Ade Yasin), Bupati Kabupaten Bogor," kata Ketua KPK Firli Bahuri, dalam konferensi pers.
Ade Yasin ditangkap bersama 11 orang lainnya dalam operasi yang dilakukan pada Selasa 26 Apri 2022 malam hingga Rabu 27 April pagi. KPK pun menyita barang bukti uang senilai Rp 1,024 miliar serta sejumlah uang yang ditransfer ke beberapa rekening.
Ade Yasin diduga menyuap petugas BPK setiap melakukan audit dana proyek pengerjaan jalan Pakansari, minimal Rp10 juta.
Profil Bupati Bogor Ade Yasin
Dikutip dari laman bhayangkari.or.id, Ade Yasin yang lahir pada 29 Mei 1968 ini merupakan istri dari seorang polisi. Ia menikah dengan Aiptu H Yanwar Permadi yang bertugas di Polres Bogor. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin berprofesi sebagai pengacara yang membela masyarakat tidak mampu dan termarginalkan selama 11 tahun. Ade terjun ke dunia politik tahun 2008 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jabatan politik pertama peraih gelar master dari Universitas Djuanda Bogor itu adalah dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014. Ade kemudian terpilih lagi untuk periode kedua tahun 2014-2018. Ade masuk di Komisi A membidangi hukum, pemerintah, dan peraturan-peraturan.
Di parpol, Ade Yasin cukup aktif. Ia terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor untuk periode 2010-2015. Dari Ketua Cabang PPP Bogor, Ade Yasin melangkah ke tingkat Provinsi Jabar dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jabar untuk periode 2015-2020 yang membawahkan 27 DPC di Jabar.
Ade Yasin juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai sekarang, Muslimat NU, KPPI, dan Anggota Dewan Penasihat MUI Kabupaten Bogor.
Jabatan Bupati Bogor
Ade Yasin menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 2018. Dia memenangkan Pilkada Kabupaten Bogor bersama Iwan Setiawan. Perempuan berusia 53 tahun itu seharusnya menduduki jabatan itu hingga tahun depan. Dia sebenarnya juga masih berpeluang kembali maju pada Pilkada Serentak 2024.
Ade Yasin Senasib dengan Kakaknya, Rachmat Yasin
Ade Yasin menjadi Bupati Bogor kedua yang ditangkap KPK. Pada 2014, KPK juga pernah menangkap Rachmat Yasin yang tak lain merupakan kakak kandung Ade Yasin. Rachmat Yasin terjerat kasus korupsi pengadaan lahan saat itu dan menjalani hukuman lima tahun penjara.
Sepekan setelah keluar, pada 2019, Rachmat Yasin kembali diciduk KPK. Kali ini dia disebut terlibat kasus gratifikasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Advertisement