Bupati Blora Tinjau Longsor Bengawan Solo, Minta Bantuan BBWS
Luapan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Blora, beberapa waktu lalu, mengakibatkan tanah longsor di dua titik.
Longsor parah terjadi di bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban dan Desa Gadon, Kecamatan Cepu.
Longsor tersebut mengakibatkan akses jalan lingkar Desa Panolan terputus dan jalan Ngloram-Gadon yang merupakan jalan kabupaten nyaris terputus.
Mengetahui hal itu, Bupati Blora Arief Rohman turun langsung meninjau lokasi longsor, Rabu 13 Maret 2024 siang.
Dalam kunjungannya, Arief Rohman mengevaluasi kerusakan akibat longsor dan langsung berkomunikasi dengan Kepala Balai Bengawan Solo untuk segera diperbaiki.
"Jalannya ini harus ditutup untuk keselamatan dan tidak mengakibatkan longsor susulan. Tadi, kami sudah telfon dengan kepala balai untuk meminta bantuan perbaikan. Karena tahun lalu, jalan ini sudah dilakukan pemasangan bronjong kawat, namun tetap terjadi longsor," ujarnya.
Dia menyampaikan, akses jalan di Desa Gadon, kalau tidak segera diperbaiki dengan dilakukan pemasangan paku akan tergerus lagi oleh derasnya aliran sungai ketika meluap.
Pemasangan bronjong kawat ini juga pernah dilakukan pada 2021 sebagai langkah pencegahan, namun masih kalah dengan derasnya arus sungai.
"Kami minta bantuannya kepada Kementerian PUPR untuk dibantu penanganan longsoran di Desa Gadon ini. Kepada kepala balai BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo juga sudah kami todong untuk segera ada penanganan," ujarnya.
Saat meninjau lokasi longsor di Dukuh Kenongogong, Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban yang diakibatkan tergerus arus Sungai Bengawan Solo, bupati juga melihat langsung longsoran tersebut mendekati rumah warga. Kedalaman longsoran mencapai 8 meter, dan dikhawatirkan akan meluas jika tidak segera ditangani.
"Kami akan segera membuat surat. Kami minta Dinas PUPR dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk menyiapkan dokumennya. Nanti diajukan ke Kementerian PUPR dan BNPB. Dua-duanya kita masuki (kirimi surat). Mana yang cepat nanti segera ditindaklanjuti. Ini harus segera, karena mendekati pemukiman warga," tegas bupati.
Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) IV BBWS Bengawan Solo, Yosi mengatakan, untuk penanganan darurat itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Bidang SDA PUPR Blora. Kemungkinan nanti akan dipasang cerucuk terlebih dahulu agar tidak ada longsor susulan dan menjaga kestabilan tanah.
Kepala Dinas PUPR, Samgautama Karnajaya mengatakan, untuk anggaran perbaikannya akibat longsoran itu tidak ada anggaran. Namun, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak BBWS Bengawan Solo untuk langkah ke depannya dalam penanganan bencana ini.
"Untuk kapan bisa diperbaiki sementara ini kami menunggu jawaban dari kepala balai yang sudah di telepon Bupati Arief Rohman. Kami akan melakukan mitigasi secepatnya dengan menggunakan cerucuk untuk menopang jalan agar tidak jatuh ke sungai," jelasnya.