Bupati Blora Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan
Bupati Blora Arief Rohman meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan seluruh Puskesmas di Blora membuka kanal aduan untuk warga. Itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Sebagai garda terdepan dalam menghadirkan pelayanan kesehatan pada masyarakat di Blora, rumah sakit dan Puskesmas di Blora harus memiliki budaya kerja yang baik. Termasuk para petugas diharapkan bersikap ramah dalam melayani masyarakat.
Arief Rohman menyampaikan hal itu, pada rapat paripurna DPRD Blora dengan agenda Mendengarkan Jawaban Bupati Blora atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Blora terhadap Perubahan APBD Kabupaten Blora tahun 2023, Kamis 21 September 2023 di Gedung DPRD Blora.
Bupati menyampaikan, Puskesmas dan RSUD harus membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan melalui saluran pengaduan yang tersedia.
Salah satu contohnya adalah melalui media sosial, call center dan WA. Jadi setiap ada keluhan dari masyarakat akan segera dibahas oleh Tim Aduan. Selanjutnya menyusun rencana tindak lanjut atas aduan masyarakat tersebut.
Disadari, bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di Blora ini sangatlah penting. Karena mereka yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Untuk itu, Bupati Blora, menegaskan, upaya peningkatan kualitas SDM di Rumah Sakit dan Puskesmas juga terus dilakukan dengan memberikan pelatihan hingga menanamkan budaya kerja yang baik.
Selain membuka saluran pengaduan, lanjutnya, salah satu upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yaitu melaksanakan In House Training (IHT) terkait soft skill bagi petugas kesehatan di Puskesmas dan RSUD.
"Yang terakhir adalah penerapan Budaya Kerja atau Budaya Mutu di Puskesmas dan RSUD dengan melaksanakan 5S. Yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun.,” tambahnya.
Berkaitan dengan peningkatan sarana dan prasarana penunjang, termasuk gedung, alat kesehatan dan sumber daya manusia, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora telah mengambil langkah-langkah strategis.
“Alat-alat kesehatan yang dibutuhkan oleh Puskesmas, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), Puskesmas Pembantu dan Posyandu telah diusulkan melalui ASPAK (Aplikasi Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan),” jelas Arief Rohman.
Selain itu, untuk pembangunan gedung puskesmas, Dinas Kesehatan telah mengusulkan rehabilitasi 4 gedung puskesmas pembantu.