Bupati Bengkalis Jalankan Pemerintahan dari Lokasi Persembunyian
Wakil Bupati bengkalis, Muhammad, Buron kasus korupsi, yang telah ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Jambi ternyata sempat mengendalikan pemerintahan dari lokasi persembunyian.
"(Sejak buron) sejak Februari 2020, si M ini mengendalikan pemerintahan Kabupaten Bengkalis dari tempat persembunyiannya," kata Kepala Polda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 10 Agustus 2020.
Gubernur Riau Syamsuar sebenarnya telah mengangkat Sekda Bengkalis, Bustamai menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Bengkalis pada Maret 2020. Namun Muhammad ternyata tetap saja mencoba mengendalikan pemerintahan dari lokasi pelarian.
Muhammad sendiri diangkat sebagai Plt Bupati Bengkalis setelah Bupati sebelumnya, Amril Mukminin ditangkap KPK terkait dugaan suap.
Banyak protes mewarnai pelantikan Muhammad sebagai Plt Bupati lantaran saat itu Muhammad juga telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pipa air saat menjabat Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Provinsi Riau senilai Rp3,8 miliar.
Saat dilakukan pemeriksaan pada Februari 2020, Muhammad ternyata kabur sehingga Polisi memasukkan Muhammad dalam daftar pencarian orang (DPO).
Setelah 7 bulan bersembunyi, pada Jumat, 7 Agustus 2020, Muhammad akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di Jambi.
"Sejak Jumat sudah langsung kami tahan di Mapolda Riau," ujarnya.
Advertisement