Bupati Banyuwangi Takziyah ke Rumah Ketua KPPS yang Meninggal
Meninggalnya Ketua KPPS TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Dulhanan, 50 tahun, mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Orang nomor satu di Pemerintahan Banyuwangi ini takziyah ke rumah duka di Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Kamis , 22 Februari 2024.
Di rumah duka Ipuk bertemu istri almarhum Dulhanan, Rofikoh dan dua anaknya. Atas nama Pemkab Banyuwangi, Ipuk turut berduka cita atas meninggalnya Dulhanan saat menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu.
“Semoga almarhum diterima di sisi Allah. Beliau meninggal saat bertugas, Insya Allah khusnul khotimah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk sempat memberikan semangat pada dua anak Dulhanan yang masih duduk di bangku kelas XI SMA, dan VI SD.
Mereka diminta tabah dan terus semangat belajar. Ipuk juga menawarkan kursus tambahan untuk meningkatkan skill dan kemampuan pada anak pertama Dulhanan.
"Nanti difasilitasi kecamatan untuk mendapat kursus tambahan. Bisa kursus bahasa atau yang lain sesuai minat, agar menambah skill. Tetap semangat untuk belajar ya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk dan rombongan dari Pemkab Banyuwangi juga membacakan doa tahlil untuk almarhum.
Sebelumnya, Ketua KPPS TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Dulhanan meninggal dunia di tengah proses perhitungan suara. Dia diduga kelelahan. Awalnya, Dia mengeluh sakit dan sesak nafas saat proses penghitungan suara.
Kemudian, Dulhanan dibawa menuju ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, dengan dibonceng seorang temannya. Meski sempat mendapatkan perawatan, nyawa pria ini tidak tertolong. Dia meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB pada hari pencoblosan.