Bupati Banyuwangi Jadikan Nuzulul Quran Sebagai Momentum Konsolidasi Bangun Daerah
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk melakukan konsolidasi dengan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat. Ipukmengajak semua pihak untuk bahu-membahu membangun Banyuwangi.
"Di tengah efisiensi yang sedang dilakukan pemerintah, tiada lain yang bisa dilakukan selain terus menjaga solidaritas dan gotong royong,” kata Ipuk saat peringatan Nuzulul Quran di Pendopo Swagatha Blambangan, Minggu, 16 Maret 2025.
Peringatan Nuzulul Quran ini dihadiri seluruh stakeholder dan berbagai elemen masyarakat di Banyuwangi. Mulai Forum Pimpinan Daerah, Politisi, Ulama, Pengusaha dan tokoh masyarakat.
Mereka yang hadir diantaranya, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edi Haryanto beserta sejumlah anggota legislatif lainnya. Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono.
Sejumlah kiai sepuh juga turut berdoa bersama dalam acara tersebut. Diantaranya KH. Suyuti Thoha, KH. Hasan Toha, Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimini Asymuni, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Ghozali, KH. Achmad Wahyudi dan puluhan kiai dan bu nyai lainnya.
Banyuwangi, menurut Ipuk, menekankan pelaksanaan efisiensi dengan efektif. Namun, Pemkab Banyuwangi tetap memastikan pembangunan dan pelayanan publik tidak terganggu.
“Kami pastikan pembangunan tetap berjalan dan pelayanan publik tidak terganggu,” tegasnya.
Dalam tausiahnya, Ponpes Minhajut Thullab, Krikilan, Glenmore, KH. Toha Muntaha mengatakan, apapun tantangan yang akan dihadapi, harus tetap berpegang teguh dengan ayat-ayat suci tersebut.
“Menghadapi efisiensi ini, tidak boleh kemudian membuat kita ngelokro. Lemes. Kita harus tetap produktif dengan berbagai inovasi-inovasi,” katanya.
Pengasuh Ponpes Darussalam, Blokagung KH. Ahmad Munif Syafaat mengatakan, selama ini dikenal dengan berbagai inovasinya yang bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan yang ada.
“Insya Allah jika kompak semuanya bisa diatasi,” ujarnya.