Bupati Azwar Anas Berangkatkan Umroh Petugas Kebersihan
Eni Endangwati dan Sumawi, dua petugas kebersihan diberangkatkan umrah oleh Pemkab Banyuwangi.
Eni adalah petugas di Bank Sampah, sedangkan Sumawi adalah petugas pengolah kompos. Mata keduanya berkaca-kaca saat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyerahkan dua koper besar untuk menunjang ibadah umrah.
Anas melepas keberangkatan dua petugas kebersihan untuk menunaikan ibadah umrah ke Makkah. Pelepasan dilakukan di acara silaturahim dengan ratusan petugas kebersihan, Jumat 8 Desember 2017 sekaligus pengumuman kenaikan insentif bagi para petugas kebersihan.
“Alhamdulillah, ini tahun keenam Banyuwangi rutin memberangkatkan petugas kebersihan ke Tanah Suci. Titip doa ya Pak, Bu, untuk Banyuwangi agar kita semua dimudahkan membenahi kekurangan dan dilancarkan menjalankan program-program,” kata Anas.
Pemkab Banyuwangi juga mengumumkan kenaikan insentif petugas kebersihan. ”Ini bentuk apresiasi, yang sebenarnya juga belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jasa petugas kebersihan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Anas.
“Peran petugas kebersihan luar biasa. Sekarang Banyuwangi juga banyak dikunjungi orang, jadi kebersihan harus benar-benar diperhatikan. Hormat untuk bapak-ibu semua,” imbuh Anas.
Anas menambahkan, pihaknya menyiapkan program kewirausahaan bagi petugas kebersihan. “Kan tidak mungkin bekerja sebagai petugas kebersihan terus. Apalagi sehari kerjanya empat jam, waktu lainnya harus digunakan berwirausaha meski kecil-kecilan. Kita siapkan program itu,” ujarnya.
Setiap tahun, Pemkab Banyuwangi mengundi dua petugas kebersihan untuk diberangkatkan umrah. Petugas yang berhak mengikuti undian adalah mereka yang berkinerja baik.
”Syukur alhamdulillah bisa berangkat umrah, saya tidak pernah menyangka bisa berangkat ke Tanah Suci,” ujar Eni.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Khusnul Chotimah, menambahkan, Pemkab Banyuwangi menaikkan insentif tenaga kebersihan menjadi Rp1 juta dari sebelumnya Rp750.000. Total petugas kebersihan di kabupaten tersebut sebanyak 514 orang.
Mereka bekerja empat jam dalam sehari, yaitu pagi dan sore masing-masing dua jam. Para petugas kebersihan telah memiliki asuransi kesehatan, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
“Mereka mendapat pengobatan gratis apabila sakit, santunan apabila terjadi kecelakaan kerja, dan pesangon saat pensiun,” ujarnya. (Hud)