Bunuh Diri, Warga Kedung Asem Surabaya Nekat Silet Nadinya
Ari Alianto, warga Jalan Kedung Asem Surabaya, bunuh diri dengan mengiris nadi yang ada di kedua lengannya. Pria 67 tahun ini nekat menghabisi nyawanya sendiri pada Sabtu, 16 Maret 2022, dini hari. Korban sebelumnya sempat sakit sesak nafas.
Menurut Rohman, tetangga korban, kejadian itu bermula ketika anak korban, Aji mendengar suara minta tolong dari kamar ayahnya, sekitar pukul 01.45 WIB. Pria 20 tahun ini tengah menyiapkan makan sahur. Ia langsung bergegas mendatangi kamar untuk melihat kondisi ayahnya.
Aji melihat korban sudah dalam kondisi sesak nafas dengan bersimbah darah di sekujur tubuhnya.
“Tadi kata anaknya itu dia lari ke kamar, terus ayahnya sama sesak nafas minta tolong sudah berdarah semua," kata Rohman.
Mengetahui hal tersebut, Aji yang panik langsung berteriak untuk meminta pertolongan para tetangga. Sayangnya, saat dihampiri warga, korban sudah dalam keadaan tidak bernafas.
"Sempat minta tolong warga, cuman gak nutut (korban sudah meninggal)," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Susanto membenarkan kabar bunuh diri tersebut. Ketika dilakukan pengecekan di lokasi, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Sekitar pukul 03.20 WIB dilakukan pengecekan oleh tim inafis Polrestabes Surabaya terkait penyebab kematian dan tidak diketemukan adanya unsur pidana,” kata Joko.
“Menurut dari keterangan saksi bahwasanya dalam beberapa Minggu ini korban mengalami sesak nafas,” tambahnya.
Setelah dilakukan identifikasi sementara, kata Joko, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soetomo. Di sana akan dilakukan visum untuk memastikan tidak ada unsur pidana.
“Dari hasil olah TKP sementara, dimungkinkan korban meninggal dikarenakan menyayat pembuluh madi di kedua tangannya dengan menggunakan sebuah silet,” jelasnya.
Advertisement