Bunuh Bocah 5 Tahun, ABG 15 Tahun Jalani Observasi Kejiwaan
NF (15) tersangka pembunuh bocah berusia 5 tahun disebut bersifat kooperatif pada hari pertama observasi kejiwaan yang dilakukan Tim Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, pada Senin 9 Maret 2020.
Hal itu disampaikan oleh Henny Riana, Kepala Tim. “Baru hari pertama kami lakukan visum et repertum psikiatrikum atau visum kejiwaan. Sekarang masih kooperatif,” katanya.
Remaja perempuan yang kini berstatus sebagai tersangka pembunuh APA (5) di Sawah Besar, pada Kamis 5 Maret 2020 itu kini menghuni ruang isolasi di salah satu gedung RS Polri Kramat Jati.
NF tiba di RS Polri sejak Minggu, 8 Maret 2020, pukul 15.30 WIB. Ia dipindahkan dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) Cinere, Depok, Jawa Barat.
Pemeriksaan kejiwaan tersebut akan dilakukan oleh lebih dari sepuluh tenaga ahli dengan wawancara psikiatri, pemeriksaan psikometri, dan pemeriksaan tim psikolog. Dan bila dibutuhkan akan melibatkan spesialis anak dan spesialis neurologi.
“Yang digali dalam kesimpulan orang ini, apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak, apakah berkaitan dengan masalah tindakannya, apakah memenuhi tanggung jawab terhadap kasus yang dialami,” katanya.
Nantinya, NF akan menjalani observasi kejiwaan selama 14 hari ke depan dengan mengacu pada kaidah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Selama menjalani observasi, NF akan ditemani oleh pendamping, yaitu orang tuanya sendiri.
“Untuk orang tua akan dipanggil sesuai dengan kebutuhan, bisa juga dari orang sekitarnya akan dimintai keterangan,” lanjutnya.
Hasil tes kejiwaan, kata Henny, akan dilaporkan kepada kepolisian sebagai bahan pertimbangan hukum terhadap perkara pidananya
Sebelumnya kasus NF mencuat setelah remaja berusia 15 tahun itu melaporkan tindakannya ke Polsek Metro Taman Sari. Ia menyerahkan diri setelah membunuh bocah berusia 5 tahun di kamar mandi rumahnya, dilansir dari Antaranews.
Kepada petugas, NF mengaku melakukan pembunuhan karena terinspirasi dari berbagai film horor yang kerap ditontonnya.