Buntut Pembatasan AS, Huawei Pindahkan Investasi ke Rusia
Huawei memindahkan investasinya ke Rusia setelah pemerintahan Amerika Serikat menerapkan pembatasan pada perusahaan teknologi raksasa asal China itu.
"Setelah AS menyertakan kami dalam daftarnya, kami pindahkan investasi kami ke Rusia, memperluas tim ilmuwan di Rusia, dan meningkatkan gaji tim di Rusia," kata pendiri Huawei, Ren Zhengfei, menurut Global Times. Teknologi 5G Huawei mulai berjalan di Rusia tahun lalu, sejak dibuka pertama kali di tahun 2012.
Washington sendiri banyak menerapkan pembatasan pada perusahaan China, termasuk Huawei, dengan alasan kedekatan mereka dengan pemerintah China.
Investasi Huawei di Rusia ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di tahun 2019 di Forum Ekonomi Internasional di St Petersburg.
Sebelumnya, Rusia juga sempat menyampaikan protes atas ditangkapnya Pimpinan Keuangan Huawei Meng Wanzhou, di Kanada oleh pemerintahan AS, pada Desember 2018. Rusia menyebut penangkapan itu sebagai "contoh penerapan yurisdiksi nasional AS di luar wilayah."
Selain angkat kaki dari Amerika Serikat, Huawei juga mengakhiri dukungan sponsorshipnya pada tim rugby profesional Australia, the Canberra Raider. Pengumuman ini disampaikan pada Senin, 31 Agustus 2020.
Keputusan itu dilakukan setelah Huawei menjadi korban yang disebut "larangan diskriminatif" oleh Canberra kepada jaringan 5G Huawei. "Huawei Australia dengan sangat menyesal, mengumumkan jika Liga Rugby Nasional (NRL) 2020 akan menjadi tahun terakhir kami sebagai sponsor utama the Canberra Raiders setelah hampir satu dekade bersama," kata pernyataan Huawei Australia.
Sebelumnya, pemerintah Australia melarang partisipasi Huawei dalam pembangunan jaringan 5G mereka. "Lingkungan negatif dalam bisnis yang terus tumbuh, berdampak pada pendapatan kami sehingga kami harus menghentikan sponsorship pada Raiders di akhir tahun 2020," imbuh Huawei. (Ana)