Buntut Kisruh Pilkada di Sampang, Kapolri Pastikan Pengetatan Pengamanan di Madura
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan ada pengetatan pengamanan dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Madura. Hal ini dilakukan karena terjadi penyerangan oleh sejumlah oknum pendukung terhadap seseorang pendukung berlawanan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, bukan kejadian carok pada Minggu 17 November 2024.
Listyo mengaku menyayangkan kejadian tersebut apalagi sudah mendekati pelaksanaan Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang.
Saat ini, ia mengatakan, proses penyidikan masih terus dilaksanakan oleh Polres Sampang dan backup dari Polda Jatim. “Saya cek terakhir melalui Kapolres Sampang ada tiga (orang) yang sudah diamankan,” kata Listyo usai pengecekan kesiapan pengamanan Pilkada Serentak di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa 19 November 2024 petang.
Berkaca dari kejadian ini, Polda Jatim sendiri sudah melakukan pengelompokan daerah kurang rawan, rawan, hingga sangat rawan. Berkaca dari data itu, kemudian kepolisian menyesuaikan pengamanan yang akan dilakukan.
Khusus di Sampang sendiri, mantan Kabareskrim Polri itu memastikan akan ada penambahan pasukan untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman.
“Khususunya Madura sangat rawan kami menempatkan (pasukan) lebih besar dan pola pengamanan disesuaikan,” ujarnya.
Tak lupa ia meminta kepada Kapolda Jatim beserta seluruh Kapolres se-Jatim untuk selalu berkoordinasi dengan Pangdam maupun Dandim untuk memaksimalkan pengamanan agar berjalan baik.
Selain itu, Kapolri juga berpesan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian. “Tolong ini jadi peristiwa tidak terulang karena yang berhadapan sebenarnya adalah saudara-saudara kita. Maka mari kita dukung dengan Pemilu damai sehingga terpilih calon pemimpin yang bisa menjalankan apa yang jadi amanat masyarakat,” pungkasnya.
Advertisement