Buntut Gubernur Edy Rahmayadi Jewer Pelatih, Kasus Dipolisikan
Kasus Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjewer telinga Pelatih Biliar PON Papua perwakilan Sumatera Utara, Khoirudin (Chki) Aritonang, berlanjut laporan ke Polda Sumut. Choki melaporkan Edy dengan pasal pencemaran dan penghinaan ringan.
Edy Rahmayadi Hendak Dipolisikan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihaknya akan bertindak profesional jika laporan Choki telah masuk ke meja mereka.
Menurutnya, pihaknya belum menerima laporan tersebut, pada Senin, 3 Januari 2022. "Sampai saat ini kami belum tahu laporan polisi tersebut, belum sampai ke meja kami. Nanti akan berkoordinasi dengan pihak SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)," katanya dikutip dari detik.com, Senin 3 Januari 2022.
Jika telah masuk, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti laporan itu. Bentuknya akan memanggil sejumlah saksi lebih dahulu serta pemeriksaan korban. "Kemudian langkah berikutnya akan kami sampaikan," kata Tatan tanpa menyebut kemungkinan memanggil Edy Rahmayadi.
Jeratan Pasal
Sebab mengaku belum menerima laporan, Tatan menyebut mengetahui sejumlah pasal yang digunakan pihak Choki untuk memolisikan Edy Rahmayadi dari sejumlah wartawan.
Choki menggunakan pasal 310 jo 315 KUHP untuk melaporkan Edy Rahmayadi yang menjewer dirinya ketika di atas panggung.
Dilaporkan 60 Advokat
Sementara, pelatih biliar Sumut Khairuddin Aritonang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Sumut atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, pada Senin 3 Januari 2021.
Laporan Khairuddin Aritonang alias Coky dilakukan oleh puluhan kuasa hukumnya dan diterima petugas SPKT Polda Sumut, Ajun Komisaris MI Saragih dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan (Pasal 310 dan Pasal 315 KUHP).
Jeweran Edy Rahmayadi
Sebelumnya, video Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sedang menjewer pelatih biliar PON Khoirudin Aritonang, viral di media sosial. Penggalan video itu menunjukkan Edy Rahmayadi sedang memegang pelantang suara dan menjadi pembicara di atas panggung.
Lantas ia memanggil sosok Khoirudin atau Choki ke atas panggung. Penyebabnya lantaran Choki tidak bertepuk tangan atas pernyataan Edy Rahmayadi sebelumnya.
"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini. Sontoloyo," kata Edy sambil menjewer telinga pelatih biliar tersebut.
Sesaat setelah itu, sosok Choki segera turun dari panggung dan keluar. Aksinya diikuti ucapan pengusiran dari Edy Rahmayadi. "Udah pulang, tak usah dipanggil lagi. Kau langsung keluar, tak usah di sini," kata Edy Rahyamadi di dalam video itu.
Video aksi Guberur Sumatera Utara Edy Rahmayadi jewer pelatih biliar terjadi dalam acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin 27 Desember 2021.