Bungkam Manchester City, Liverpool Nyaman di Puncak Klasemen
Liverpool berhasil memenangi pertarungan besar melawan penantang terkuatnya dalam perburuan gelar Premier League 2019-2020, Manchester City. Bertanding di Anfield, Minggu 11 November 2019, tim besutan Jurgen Klopp menang dengan skor meyakinkan, 3-1.
Hasil ini membuat The Reds semakin nyaman di puncak klasemen sementara Premier League dengan keunggulan delapan poin atas peringkat kedua, Leicester City yang mengantongi 26 poin. Sementara City harus tertahan di posisi keempat klasemen sementara dengan 25 poin, selisih satu poin dengan Chelsea yang menempati urutan ketiga.
Meski baru pekan ke-12, kemenangan ini menjadi modal penting bagi The Reds dalam mengejar mahkota juara yang belum mereka rasakan sejak kompetisi kasta tertinggi di Inggris berganti nama menjadi Premier League 26 tahun silam.
Di awal laga, City sebetulnya melakukan start cukup bagus. Mereka sempat merepotkan pertahanan Liverpool sebelum gol pertama Fabinho di menit ke-6 membuyarkan konsentrasi mereka.
Berawal dari serangan balik cepat, kemudian terjadi kemelut di depan gawang Manchester City. Ilkay Gundogan bermaksud membuang bola keluar kotak penalti. Tapi bola justru jatuh di kaki Fabinho yang muncul dari lini kedua. Hanya dengan dua kali sentuhan, gelandang jangkar Liverpool itu melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagak diantisipasi oleh kiper City, Claudio Bravo. Skor 1-0 untuk Liverpool.
Keunggulan ini membuat Liverpool semakin percaya diri. Meski kalah penguasaan bola, serangan yang dilancarkan The Reds lebih efektif. Alhasil, berselang tujuh menit kemudian, Mohamed Salah berhasil menggandakan skor menjadi 2-0.
Proses gol tersebut terjadi diawali dari kejelian Robertson melihat pergerakan Salah di antara tiga pemain City. Ia pun mengirim umpan melengkung yang tepat mendarat di depan Salah. Tanpa kesulitan berarti, dengan kepalanya penyerang Mesir itu mengarahkan bola ke sisi yang tak mampu dijangkau oleh Claudio Bravo.
Usai gol tersebut, kedua tim saling bertukar serangan. Memasuki menit ke-26, City memiliki peluang emas ketika Sergio Aguero memiliki ruang tembak di dalam kotak penalti Liverpool. Sayang, bola mengarah tepat di pelukan Alisson Becker.
Ancaman City kembali datang di menit ke-29. Kali ini tembakan jarak dekat Angelino masih mengenai kaki Van Dijk, sehingga bola melebar.
Menit ke-38, giliran Liverpool yang mengancam gawang Bravo. Mendapatkan umpan matang dari Alexander Arnold, tembakan Roberto Firmino masih mampu dimentahkan oleh Bravo. Tak lama berselang, kerja sama Firmino dengan Mo Salah nyaris membuat Liverpool semakin menjauh. Sayang, tembakan yang dilepaskan Salah berhasil digagalkan oleh Bravo. Skor 2-0 pun menutup babak pertama.
Merasa belum aman, Liverpool langsung tancap gas di awal 45 menit kedua. Laga baru berjalan enam menit, Jordan Henderson mengirim umpan silang dari sisi kiri pertahanan City. Meski sudut yang dimiliki Sadio Mane cukup sempit, Sadio Mane berhasil menjaringkan bola meski sempat mengenai tangan Bravo. Skor 3-0 untuk Liverpool.
Meski tertinggal 0-3, City pantang menyerah. Dengan mendominasi penguasaan bola, City mencoba mengurung pertahanan Liverpool. Sejumlah peluang emas pun mereka miliki. Sayang, lemahnya penyelesaian akhir para pemain City membuat upaya mereka tak segera membuahkan hasil.
Gol yang mereka tunggu pun tiba di menit ke-78. Angelino mengirim umpan tarik ke tengah kotak penalti, tanpa control, Bernardo Silva melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi oleh Alisson Becker. Skor berubah menjadi 1-3 masih untuk keunggulan tuan rumah.
Gol itu meningkatkan percaya diri para pemain Manchester Biru. Serangan bergelombang mereka lakukan di sisa menit yang ada. Namun rapatnya barisan pertahanan Liverpool membuat mereka gagal mengejar ketertinggalan. So, hingga babak wasit Michael Oliver meniupkan peluit panjang, skor 3-1 tak berubah.