Bunga Edelweis di Bromo Langka, Ini Alasannya
Bunga Edelweis (Anaphalis spp) atau Kembang Tana Layu adalah tumbuhan endemik zona alpina atau montana yang dapat ditemukan di berbagai pegunungan tinggi di Indonesia.
Salah satunya di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS). Bunga berwarna putih ini bisa ditemukan di lereng Semeru dan sekitaran kawasan Bromo.
Di kawasan TNBTS sendiri terdapat tiga jenis edelweis. Antara lain Anaphalis Javanica, Anaphalis Visida dan Anapahlis Longifolia.
Kepala BB-TNBTS, John Kennedie mengatakan dari ketiga jenis edelweis itu, satu jenisnya telah ditetapkan sebagai salah satu tumbuhan yang dilindungi oleh pemerintah.
Hal itu, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.92/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 tentang perubahan atas peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.20/MenLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
"Kondisi fisik bunga edelweis memiliki ketahanan lama atau tidak mudah layu sehingga diidentikan juga sebagai bunga abadi," katanya saat jumpa pers di Malang, Selasa 6 November 2018.
Hanya saja, keberadaan bunga edelweis saat ini terancam punah. Edelweis yang menarik banyak dicari, terutama oleh muda-mudi. Pasalnya, edelweis diklaim sebagai lambang cinta yang abadi.
Apalagi, bagi masyarakat Tengger, edelweis adalah bunga yang disakralkan sebagai pelengkap sesaji untuk ritual adat. Kondisi semacam inilah yang mengancam keberadaan edelweis dari habitat aslinya.
"Menyikapi kondisi tersebut BB-TNBTS mencoba mencari terobosan melalui program budidaya Edelweiss di luar habitat aslinya," pungkasnya. (umr)
Advertisement