BUMN Gandeng Kemenristek Dikti Kerjasama Magang Bersertifikat
Perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada sebanyak 9.000 mahasiswa untuk mengikuti program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB) 2019.
Program ini guna mengembangkan diri dan menjajal dunia kerja secara profesional. Kegiatan ini merupakan bagian dari program BUMN Goes to Campus yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan PMMB ini didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Adapun, waktu pelaksanaan PMMB minimal enam bulan dan programnya diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing-masing.
"Tahun 2018, BUMN sudah punya PMMB dan berlangsung dgn sukses. Jadi, semangatlah untuk ikut magang bersama BUMN. Harapan kami, mahasiswa yang ikut dapat betul-betul merasakan manfaat BUMN sehingga dapat memberi semangat kepada mahasiswa yang belum ikut PMMB," kata Rini usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu 20 Maret.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Rektor Universitas Siliwangi Prof Rudi Priyadi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Telkom Herdy Harman.
Kementerian BUMN berharap PPMB ini menjadi langkah nyata link and match kurikulum PTN/PTS dengan kebutuhan industri yang telah lama diinisiasi dan diharapkan menjawab gap yang selama ini masih terjadi di lapangan.
Program ini sangat positif karena mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di dunia industri, mendapatkan sertifikat kompetensi, dan atau sertifikat industri, mendapatkan uang saku, serta memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN.
Program ini juga diharapkan menjadi langkah strategi meningkatkan kualitas lulusan PTN/PTS dengan terjun langsung di industri untuk 1menerapkan ilmu yang telah diperoleh di lingkungan pendidik.
BUMN selama menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandar udara, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan perbankan.
Untuk menangani proyek besar tersebut, BUMN memerlukan milenial trampil dan berani bertarung. Salag satunya melalui Program Mahasiswa Magang Bersertifikat, kata Rini.
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamnad Nasir, mengatakan program mahasiswa magang ini pararel dengan program 321 yang dikembangkan Kemenristek Dikti. Kemenristik Dikti memiliki perguruan tinggi dan politeknik terbaik hampir di seluruh Indonesia. Ada politeknik perkapalan, elektro, perikanan dan kelautan. Sekarang apa yang dibutuhkan BUMN, kami siap memenuhi, kata Menristek. (asm)