Bulog Ponorogo Beli 2 Ribu Ton Gabah Petani di 3 Kabupaten
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Ponorogo membeli 2 ribu ton gabah dari petani yang panen di awal 2025. Ribuan ton gabah tersebut berasal dari Ponorogo, Magetan, dan Pacitan.
Kepala Bulog Cabang Ponorogo, Budiwan Susanto menjelaskan bahwa hasil panen dari petani dibeli dengan standar Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp6.500 per kilogram. Hasil panen itu langsung masuk ke gudang Bulog.
Menurut dia, serapan saat ini mulai berkurang karena petani masih memasuki musim tanam per awal Februari 2025. “Saat ini masih masa tanam, sehingga stok di petani juga berkurang. Namun, kami masih bisa melakukan serapan,” ujar Budiwan kepada awak media Sabtu, 8 Februari 2025.
Budiwan memprediksi, puncak panen raya akan berlangsung pada Maret hingga April mendatang. Bulog pun siap menyerap hasil panen petani dari wilayah kerjanya
Total stok beras di gudang Bulog Ponorogo saat ini mencapai 12 ribu ton. Jumlah ini termasuk serapan yang telah dilakukan sejak awal tahun.
“Ini tersebar di tiga gudang, yaitu Ngrupit, Madusari, dan Magetan,” jelasnya.
Budiwan menambahkan, stok belasan ribu ton beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ponorogo, Magetan, dan Pacitan hingga April 2025. Dia juga meminta masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan beras.
Terlebih, rata-rata kebutuhan atau konsumsi masyarakat di masing-masing wilayah mencapai 2 ribu hingga 3 ribu ton. Sehingga, Budiwan memperkirakan masih ada sisa stok yang bisa dicadangkan.
“Dengan stok yang ada, kami masih memiliki cadangan untuk beberapa bulan ke depan sambil menunggu serapan saat panen raya,” pungkasnya.
Advertisement