Bulog Bojonegoro Naikkan Target Pengadaan Beras hingga 37.500 Ton
Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bojonegoro menaikkan target pengadaan beras. Upaya ini dilakukan guna pemenuhan pengadaan beras untuk kebutuhan Bulog di Jawa Timur.
Data di Bolog Bojonegoro menyebutkan, target pengadaan beras tahun 2022 sebanyak 28.000 ton. Sedangkan untuk target pengadaan beras tahun 2023 sebanyak 30.000 ton. Tetapi kemudian targetnya diubah dengan menaikkan menjadi 37.500 ton.
Menurut Kepala Bulog Cabang Bojonegoro Sugeng Hardono, ada perubahan target pengadaan beras tahun 2023 dari 30.000 beras menjadi 37.500 ton beras, lebih bersifat penyesuaian.” Ya ada perubahan, yaitu target dinaikkan kini menjadi 37.500 ton beras pada tahun yang sama,” ujarnya pada ngopibareng.id, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Sugeng Hardono, untuk pengadaan beras sekarang ini sudah mendapatkan 18.657 dari Januari hingga Agustus 2023. Tetapi, karena ada perubahan perubahan target, sehingga diupayakan pengadaan beras hingga Desember terpenuhi.
Sebagai catatan, serapan beras Bulog Bojonegoro, berasal dari tiga kabupaten. Yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan—yang selama ini menjadi penghasil beras andalan di Jawa Timr.
Menurut Sugeng Hardono, belanja beras untuk bulan-bulan ini, terus meningkat. Diproyeksikan, pada semester pertama, target belanja beras bisa mencapai 50 persen dari target yang ditentukan. ”Kita optimalkan belanja beras untuk semester pertama ini,” ujarnya.
Meski menjadi daerah penghasil beras—surplus—tetapi harga di pasaran untuk beberapa jenis masih tetap tinggi di Kabupaten Bojonegoro.
Di pasaran di Bojonegoro harga beras jenis medium Rp 10.000 hingga Rp 12.500 perkilogram. Untuk jenis teratai di kisaran Rp 14.000 perkilogram, terhitung hari ini Selasa 22 Agustus 2023.
Harga sebesar itu relatif sama dari harga sebelumnya, pada 10 hari lalu, yang tertera pada harga kebiutuhan pokok di tabel Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, harga beras di tingkat penggilingan padi yang juga dijual eceran, seperti untuk beras medium dijual di kisaran Rp 9.500 hingga Rp10.000 perkilogram. Harga beras dijual di penggilingan padi, relatif stabil dibandingkan yang dijual di pasaran. Contohnya seperti tempat penggilingan padi di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Advertisement