Bulog Bojonegoro Akui Harga Gabah Saat Ini Sulit Terjangkau
Pihak Bulog Cabang Bojonegoro mengakui dengan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp7000 hingga Rp7200 per kilogram (kg), sulit terjangkau. Alasannya untuk pembelian gabah dan beras harus menggunakan harga pemerintah yaitu Rp5000 per kg.
Menurut Kepala Bulog Cabang Bojonegoro Sugeng Hardono, untuk sekarang ini, harga GKP sebesar Rp 7000 hingga Rp7200 per kgnya. Namun untuk pengadaan barang, Bulog Bojonegoro menggunakan skema penugasan pemerintah menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) dengan harga GKP RP 5000 per kg. “Kita pakai patokan harga pemerintah untuk pengadannya,” ujarnya pada ngopibareng.id, Sabtu 9 September 2023.
Di luar itu, lanjut Sugeng Hardono, skema penugasan untuk CBP, Bulog Bojonegoro juga melakukan pembelian gabah/beras secara komersial. “Karena memang akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar permintaan,” tandasnya.
Diakui Sugeng Hardono, dengan harga Rp 7.000-Rp 7.200 per kg, saat ini harga sudah di atas standar ketentuan pemerintah sebesar Rp5.000 per kg. “Untuk pembelian gabah untuk CBP saat ini sudah tidak bisa menjangkau harganya,” imbuhnya.
Harga gabah kering giling (GKP) tingkat petani di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan mencapai Rp7.500 hingga Rp8.000 per kilogramnya. Ini adalah harga tertinggi yang belum pernah dialami petani dalam tiga dasawarsa terakhir ini.
Padahal pada musim panen pertama di Bojonegoro pada bulan Maret-April, harga GKG sekitar Rp4500 hingga Rp5.000 per kilogramnya atau mengalami kenaikan sekitar 35 persen.
Dengan harga GKP ini Rp 7.500 hingga Rp8.000, berbanding lurus dengan harga beras medium di tingkat pasaran di Bojonegoro. Harga di tingkat selep/penggilingan beras mencapai Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per kilogramnya.
Menurut Bekti,31, tahun, warga Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, sawahnya baru saja panen sekitar 1,4 ton gabah. Harga gabah yang dijual ke pedagang antara Rp 7.500 hingga Rp7.600 per kilogramnya. “Ini harga tertinggi selama orang tua tanam padi belasan tahun silam,” ujarnya pada ngopibareng.id Minggu 3 September 2023.
Sementara itu harga GKP di tingkat petani di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, naik dari semula Rp 7.600 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogramnya. “Harga GKG sudah naik Rp8.000,” ujar Susanto, petani di Desa Kenep, Minggu 3 September 2023.
Bisa saja harga GKG di Kecamatan Balen dan daerah lain di Bojonegoro, meningkat. Pasalnya untuk musim kemarau ini, areal pertanian di kabupaten ini sebagian ditanamai poliwijo. Seperti kacang, kedelai, kacang hijau dan sebagia tembakau. Terutama di daerah yang lokasinya tidak berada di pinggir Sungai Bengawan Solo—di Bojonegoro bagian selatan.
Advertisement