Bulan Puasa, Momon Pedagang Takjil Ngalap Berkah
Ramadan bulan penuh berkah bagi semua orang, tidak sebatas bagi mereka sedang menjalankan puasa. Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) juga merasakan berkah Ramadan.
Mereka memanfaatkan momen puasa Ramadan dengan berjualan takjil atau makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Pedagang kagetan itu umumnya menjajakan kolak pisang, es buah hingga gorengan. Makanan ini paling disukai untuk berbuka puasa.
Para pedagung takjil berjualan di depan rumah masing-masing, dan di beberapa titik tempat berkumpul warga yang akan membeli takjil.
Para pedagang membuka lapak mulai pukul 15.00 WIB. Momen ini bersamaan dengan jam pulang kantor.
Salah seorang pedagang takjil di daerah Palmerah Jakarta Selatan yang biasa dipanggil Bu Dewi mengatakan, ia sudah lima tahun jualan takjil. Ia memanfaatkan bulan puasa Ramadan untuk jualan kolak dan gorengan.
"Alhamdulillah selalu habis, lumayan untuk persiapan membelikan baju lebaran anak anak," ujar Dewi.
Kolak olahan perempuan asal Banyuwangi Jawa Timur ini campuran singkong, ubi, pisang kepok, dan kolang kaling. Per bungkusnya dijual Rp 7.500. Khusus kolak pisang, harganya tambah Rp 1.000 menjadi Rp 8.500.
"Saya sengaja memilih pisang kepok asli dengan menggunakan gula aren, makanya banyak yang suka," ujar Dewi mempromosikan dagangannya.
Selain kolak, Dewi juga berjualan pisang goreng, kucur, dan ote-ote atau bakwan.
Bu Dewi, salah seorang pedagang kecil yang memanfaatkan momen bulan puasa untuk berburu cuan atau rezeki. Pedagang kecil yang bermunculan saat bulan puasa, jumlah mencapai ratusan dengan menawarkan beraneka macam makanan ringan. Mereka tersebar di beberapa lokasi. Tergetnya dagangan sudah habis sebelum bedug magrib tiba.
Bagi yang tidak suka gorengan bisa mencari camilan atau kudapan lainnya, seperti klepon. Jajanan berwarna hijau berbahan dasar beras ketan isi gula merah, dan taburan parutan kelapa. Ada kue putu, onde-onde, dadar gulung, lemper, nagasari atau brubi, koci-koci, bongko, pisang rebus, ketan salak, ketan durian, selendang mayang jajanan khas Betawi. Para pembeli tinggal pilih kesukaannya masing-masing.
Tetapi beberapa pedagang menyampaikan hari pertama puasa pembeli masih sepi, sementara para pedagang bertambah banyak.