Bulan Puasa, Meningkat Pula Produksi Limbah Kelapa Muda
Bulan Ramadhan dua hari lagi. Pemandangan yang umum terlihat, di kota manapun, adalah bermunculannya penjual kelapa muda. Berbuka puasa diawali dengan minum es kelapa muda memang menggiurkan.
Tetapi tanpa kita sadari, bulan puasa membawa persoalan tersendiri, yaitu bagaimana cara mengatasi limbah kulit kelapa yang tiba-tiba menumpuk di mana-mana. Nampaknya memang sepele, tapi ada baiknya kota-kota Indonesia yang mayoritas penduduk muslim, menengok apa yang dilakukan Pemkot Padang mengatasi melimpahnya limbah kelapa muda.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang menyiapkan personel dan kendaraan pengangkut sampah untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah kelapa selama Ramadhan.
"Pada hari biasa volume sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 450 ton per hari, jumlah itu pasti meningkat pada bulan Ramadhan karena adanya sampah kelapa muda dari masyarakat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Al Amin.
Ia menjelaskan selama bulan puasa volume sampah biasanya naik tajam menjadi sampai 500 hingga 550 ton per hari dan penyumbang peningkatan itu utamanya sabut dan batok kelapa karena kebanyakan warga Padang, yang berpenduduk sekitar 900 ribu orang, gemar mengonsumsi kelapa muda selama bulan puasa.
"Dari catatan kami jumlah sampah kelapa muda di bulan Ramadhan mencapai 25 ton per hari," tambahnya.
Guna mengantisipasi peningkatan sampah kelapa selama bulan puasa, Dinas Lingkungan Kota padang akan menyisir sampah setiap sore hingga malam sepanjang Ramadhan dengan target pasar-pasar dan tempat penjualan makanan pembuka puasa yang ramai pengunjung.
"Sampah masyarakat banyak di produksi saat menjelang berbuka dan malam hari sehingga langsung kami kumpulkan agar kota tetap bersih di pagi hari," kata dia.
Dinas Lingkungan Hidup memiliki 87 mobil pengangkut sampah dan 750 personel yang terdiri atas 300 aparatur sipil negara, 300 tenaga kontrak dan 150 petugas sapu jalan. Dinas akan mengoptimalkan personel dan alat pendukung yang belum memadai untuk menangani peningkatan produksi sampah.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar membuah sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan sehingga tidak ada lagi sampah pada pagi hari," ujar dia.
Itulah yang khusus dilakukan Pemkot Padang terhadap limbah kelapa muda. Tetapi ada baiknya juga kalau memasyarakat bisa memanfaatkan limbah itu, karena apa saja yang berasal dari pohon kelapa dihadiahkan alam kepada manusia untuk dimanfaatkan, semuanya. Bukan cuma daging atau airnya, tetapi juga sabutnya, tempurungnya, daunnya, batangnya dan sebagainya.
Tempurung.
Arang aktif atau sering juga disebut karbon aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang besar (500m2/g). Hal ini dicapai dengan proses pengaktifan karbon, baik secara kimia maupun fisik. Pengaktifan juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif. Arang aktif digunakan dalam berbagai jenis industri sebagai adsorben dan untuk kegunaan lainnya.
Fungsi dari arang aktif adalah sebagai bahan penyerap, dan penjernih, juga bisa sebagai katalisator. Industri kimia, Farmasi, makanan dan minuman adalah pengguna terbesar untuk produk ini.
Briket Tempurung Kelapa adalah bahan bakar alternatif terbuat dari bahan baku tempurung kelapa yang sudah di olah menjadi briket dan diharapkan menjadi bahan bakar pengganti sebagai pilihan yang dibutuhkan masyarakat. Briket tempurung kelapa merupakan salah satu jenis briket yang memiliki nilai kalori paling banyak. Selain itu, pada saat digunakan abunya tidak berterbangan dan tidak berasap , tidak meninggalkan noda hitam pada peralatan yang digunakan ( alat-alat dapur dan lain-lainnya) tidak mengeluarkan bau menyengat / aroma tidak sedap yang dapat mengganggu aktifitas kerja kesehatan maupun lingkungan.
Asap Cair
Asap dapat dibuat dari hasil pembakaran bahan seperti batok kelapa, kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. asap cair juga efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba pada produk makanan. Dalam asap cair mengandung senyawa fenol yang bersifat sebagai antioksidan, sehingga menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Dalam jumlah sangat kecil, asap cair efektif untuk menghambat autooksidasi lemak, sehingga dapat mengurangi kerusakan pangan karena oksidasi lemak oleh oksigen.
Kandungan asam pada asap cair juga efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba pada produk makanan dengan cara senyawa asam itu menembus dinding sel mikroorganisme yang menyebabkan sel mikroorganisme menjadi lisis kemudian mati. Dengan menurunnya jumlah bakteri dalam produk makanan, kerusakan pangan oleh mikroorganisme dapat dihambat sehingga meningkatkan umur simpan produk pangan.
Sabut
Cocomesh adalah sejenis jaring-jaring yang terbuat dari serabut kelapa. Cocomesh berfungsi sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk reklamasi bekas tambang, atau pantai, penguatan tebing, pencegah erosi, penguatan tanah, penguatan jalur sepanjang rel kereta, penguatan tebing jalan atau jembatan. Keunggulan Cocomesh atau coir geotextile dibanding dengan geotextile dari bahan sintetis antara lain: bahan adalah serat alami, bahan serat kuat, mampu bertahan lama tetapi biodegradable serta mampu menahan air. Penggunaan dari cocomesh ini diletakkan di areal bekas tambang atau pantai dengan cara dipatok sisi-sisinya. (anto)
Advertisement