Buku ‘Dari Jokowi ke Harari’ bentuk Kampanye yang Membangun
Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng mengatakan buku yang ditulisnya yang berjudul "Dari Jokowi Ke Harari" merupakan bagian dari kampanye Pilpres 2019, namun lebih dengan cara yang berpendidikan karena terjadi saling tukar-menukar ide, pikiran maupun gagasan.
"Nah, bahwa momennya kebetulan kampanye dan tentu saja bukan rahasia. Kalau saya adalah timses (tim sukses) Jokowi dan di sini ada beberapa tulisan tentang Pak Jokowi. Maka saya kira, okelah oleh temen sekalian kita kampanye dengan cara soft campaign, halus, ya elegan berdasarkan satu hal yang kita anggap berharga yaitu diskusi buku, penulisan ide-ide," kata Rizal saat peluncuran bukunya di Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Rizal mengatakan bahwa buku ini membahas lebih jauh tentang permasalahan manusia dengan gambaran melalui tokoh pemuka maupun tokoh publik seperti Presiden Joko Widodo.
"Berbagai hal dalam kehidupan dan melihat sejarah baik orang dan tokoh-tokoh yang ada di berbagai negara maupun para sejarahwan, para pemikir, para filsuf yang menulis macam-macam hal. Tetapi buku ini berusaha membuat tali pengikat dari semua pemikiran perkembangan yang ada untuk mengajak kita tetap optimistik melihat ke depan menghadapi persoalan," paparnya.
Buku berjudul 'Dari Jokowi Ke Harari' merupakan buku yang berkisah hebat para tokoh dunia termaksud Presiden Jokowi. Dikarenakan masa kampanye Pemilu 2019, maka buku ini juga menjadi peluang kampanye dengan model yang terbilang lebih mendidik.
Peluncuran buku juga dihadiri, sastrawan Gunawan Mohamad, sosiolog Roby Muhamad dan political vlogger, Cania Citta Irlanie.
Di tempat yang sama, sosiolog Roby Muhamad mengatakan buku berjudul 'Dari Jokowi Ke Harari' sesuai dengan realitas yang ada dari sosok Presiden Joko Widodo.
Roby menilai karena Jokowi juga beranjak dari orang yang bergerak dari masyarakat akar rumput.
"Salah satu ide harari yang di-highlight dari buku Pak Rizal ini, bagaimana hal besar di dunia itu diciptakan apa yang kita anggap selama ini orang orang kecil," ucap Roby. (ant)
Advertisement