Bukan Tikus, Bukan Wereng, Lahan Pertanian Warga Gunung Kidul Diserang Hama Ini
Lahan pertanian warga di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak akibat diserang landak, selama dua bulan terakhir.
Kepala Dukuh Watu Belah, Sulistyo di Gunung Kidul, Senin, mengatakan banyak tanaman warga yang rusak akibat serangan landak, seperti tanaman kacang milik warga ketika hendak dipanen, buahnya sudah lebih dulu dimakan landak, sehingga hasil panen kacang hampir dua bulan ini tidak dapat maksimal.
"Untuk meminimalisasi kerusakan lahan pertanian, warga berburu landak untuk mengurangi populasi landak di desa tersebut," kata Sulistyo.
Dia mengatakan, berbagai upaya warga kemudian melakukan pencarian landak di kawasan ladang yang di sekitarnya terdapat goa, karena di tempat tersebut banyak landak bersembunyi.
"Kami memasang beberapa perangkap, kalau di sini sudah ada beberapa yang tertangkap, sekitar delapan ekor, kalau di wilayah lain belum tahu," katanya.
Sulistiyo mengatakan, selain menggunakan pawang untuk menangkap landak, pihaknya sudah melaporkan hama ini ke Dinas Tanaman Pertanian dan Pangan Gunungkidul.
"Harapannya bisa dikurangi populasinya sehingga tidak merugikan penduduk," katanya.
Sementara salah seorang petani, Suyoto mengatakan dua bulan terakhir kacang, ketela, dan jagung milik warga rusak. "Sudah dua bulan ini serangan landak meningkat, memakan apa saja yang ada di ladang," katanya.
Dia mengatakan, bersama warga terus memburu landak dengan cara dipasang perangkap menggunakan bambu.
"Kalau dibunuh langsung, kepercayaan di sini tidak memperbolehkan," katanya.