Bukan Setelah Sahur, Ini Waktu yang Tepat Olahraga saat Puasa
Melakukan olahraga setelah makan sahur, ternyata tak dianjurkan. Hal ini diungkapkan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dokter Lilik Herawati, karena tubuh memerlukan jeda untuk memproses makanan.
Lilik mengungkapkan, sebelum melakukan olahraga, tubuh harus memberi jeda terlebih dahulu pada lambung. Kenapa? karena jika langsung olahraga, makanannya tidak tercerna dengan sempurna dan malah memberikan rasa sakit di perut.
"Terlebih, waktu antara setelah sahur dan berbuka masih belasan jam. Dikhawatirkan jika olahraga setelah sahur, tubuh mengalami penurunan energi dan dehidrasi," ujarnya dalam tayangan Youtube Dokter Unair TV.
Lanjutnya, padahal, selama puasa, tubuh memerlukan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas selama seharian. Menurutnya, waktu yang tepat berolahraga ketika puasa adalah sebelum berbuka.
Dengan catatan orang tersebut memahami kondisi tubuhnya sendiri. Jika dalam waktu itu sudah lemas, maka tidak perlu dipaksakan untuk berolahraga. “Karena lemas biasanya datang dari dehidrasi. Kalau tubuh mengalami dehidrasi, rawan untuk kehilangan konsentrasi. Dikhawatirkan, jika tetap memaksakan olahraga bisa menyebabkan risiko cedera,” tambahnya.
Selanjutnya adalah setelah berbuka atau setelah tarawih. Ini baik karena tubuh sudah mendapatkan asupan energi dan air yang hilang selama berpuasa. Namun kembali lagi, dengan catatan, beri jeda antara makan dan olahraga.
Sementara itu, olahraga di siang hari apalagi di bawah terik matahari sebaiknya dihindari. Karena tubuh rawan dehidrasi. Yang dampaknya bisa membuat tubuh semakin lemas bahkan bisa mengalami pingsan.