Bukan Salah LSF, Hellboy Panen Ulasan Buruk Kritikus Film Dunia
Film remake Hellboy terbaru dari sutradara Neil Marshall ini dinyatakan lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF) untuk kategori usia 21 tahun. Namun pihak distributor film meminta agar LSF menurunkan klasifikasi Hellboy ke usia 17 tahun ke atas.
LSF pun mengabulkan permohonan tersebut dengan catatan adanya beberapa adegan yang harus dipotong. Banyak adegan yang terpotong dan terasa mengganggu keseluruhan jalannya film ini yang membuat penonton di Indonesia ribut. Mereka menduga LSF yang sembarangan menggunting adegan film tentang bocah bertanduk asal neraka itu.
Namun, Ahmad Yani Basuki selaku Ketua LSF mengatakan, beberapa revisi sesuai standar yang dilakukan oleh lembaganya dilakukan oleh pihak pembuat film sendiri.
Sebelum tayang di Indonesia, film Hellboy sudah mendapatkan ulasan negatif dari para kritukus film di sejumlah media tempat asal film ini. Rafer Guzman dari Newsday menuliskan, film ini menyajikan kekerasan dan hal-hal kasar, yang tidak lebih baik ketimbang film pertama versi Guillermo del Toro yang lebih kuat humor dan puisinya.
Brian Truitt dari USA Today hampir serupa dengan Rafer. Hellboy versi terbaru terlalu jatuh ke dalam komedi horor yang sangat berdarah-darah ketimbang film pertama.
Alan Zilberman dari Washington Post menyebut bahwa sutradara dan penulis naskahnya terlalu berlebihan dalam mengerjakan Hellboy sebagai film berkategori Rated (R) atau 17 tahun ke atas. Film ini mengenalkan terlalu banyak adegan berdarah-darah dan kata-kata kotor yang terasa tumpul. Penampilan aktingnya datar kisahnya membingungkan.
Peter Bradshaw dari The Guardian menyebut film ini terasa membosankan. Dia juga merasakan bahwa film kurang punya jiwa.
Eric Kohn dari IndieWire menilai film ini terasa sangat melelahkan, dipenuhi rasa takut berlebihan atas kiamat, dan seperti tak berujung dengan berbagai macam cerita tak terduga. Baginya, sulit membaca sebuah film yang punya pengamatan kurang tajam tetapi memasukkan segala macam pengetahuan ke dalam durasi 120 menit.
Namun ada juga kritikus yang memberikan pujian. WIlliam Bibbiani dari The Wrap menyebut, bahwa Hellboy telah merangkum dengan bagus, serial buku komik 30 edisi ke dalam satu film cerita yang dipenuhi berbagai karakter dan alur cerita luar biasa.
Sementara itu, situs web penilaian Rotten Tomatoes memberikan skor akumulasi 3,56/10 berdasarkan ulasan dari 43 kritikus. Dari seluruh ulasan tersebut, hanya empat yang menilai bahwa film ini cukup segar. Akhirnya, nilai "kesegaran" yang diberikan Rotten Tomatoes adalah 9% atau alias sangat tidak segar.
Sedangkan Metacritic memberikan skor 35/100 berdasarkan ulasan 22 kritikus. Hanya satu yang ulasannya relatif positif. Belasan ulasan memberi penilaian imbang, tetapi cenderung lebih negatif. Beberapa ulasan lain langsung memberikan penilaian negatif. (yas)
Advertisement