Bukan Penceramah dan Juru Dakwah, Ini Hakikat Guru Sejati
Dalam pemahaman tasawuf, dikenal adanya kehadiran seorang guru (Mursyid) dan seorang murid. Guru akan selalu melakukan bimbingan kepada muridnya dalam olah rohani.
Ibnu Atha'ilah al-Askandary menyusun Kitab Al-Hikam yang sarahnya ditulis sejumlah ulama Nusantara, seperti KH Saleh Darat al-Samarani dan banyak dipelajari di pesantren-pesantren.
Tentu, dalam kitab tasawuf tidak disebutkan tentang para juru dakwah dan penceramah di televisi, di youtube dan media sosial lainnya sebagai guru. Meskipun mereka memberikan pemahaman tentang keagamaan.
Hakikat guru menurut Al-Imam Ibnu Athaillah al-Askandary rahimahullah :
ليس شيخك من سمعت منه
Guru sejati bukanlah orang yang engkau dengar (ceramah-ceramah) sebatas dari lisannya saja.
وإنما شيخك من أخذت عنه
Tetapi, dia adalah orang tempatmu mengambil hikmah dan akhlak.
و ليس شيخك من واجهتك عبارته
Bukanlah guru sejati , seseorang yang hanya membimbingmu dengan retorika.
وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته
Tetapi, orang yang disebut guru sejati bagimu adalah orang yang isyarat-isyaratnya mampu menyusup dalam sanubarimu.
وليس شيخك من دعاك الى الباب
Dia bukan hanya seorang yang mengajakmu sampai ke pintu.
وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب
Tetapi, yang disebut guru bagimu itu adalah orang yang (bisa) menyingkap hijab (penutup) antara dirimu dan diri-Nya.
وليس شيخك من واجهك مقاله
Bukanlah gurumu, orang yang ucapan-ucapannya membimbingmu.
وإنما شيخك الذى نهض بك حاله
Tetapi, yang disebut guru bagimu adalah orang yang aura kearifannya dapat membuat jiwamu bangkit dan bersemangat.
شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى و دخل بك على المولى
Dia adalah orang yang bisa membuatmu keluar dari penjara hawa nafsu, dan mengajakmu masuk ke dalam naungan Allah Ta'ala.
شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك
Guru sejati bagimu adalah orang yang senantiasa membuat cermin hatimu jernih, sehingga cahaya Tuhanmu dapat bersinar terang di dalam hatimu.
Surga bagi Umat Islam
Setiap umat Islam akan masuk surga kecuali yang enggan. Mari kita perhatikan pesan Rasulullah Saw.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ أُمَّتِى يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ، إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِى دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِى فَقَدْ أَبَى
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda : Setiap umatku masuk surga kecuali yang enggan,
Para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan ? Nabi menjawab :
Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan. (H.R. Bukhari no . 7280)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah Ta'ala, selalu meniru teladan baik dari Rasulullah, para sahabat Rasulullah, para alim ulama, para guru sejati. Aamiin....!!!".
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement