Bukan Nama Besar, Aji Santoso Pilih Pemain Berdasarkan Kebutuhan
Persebaya berhasil finish di posisi runner-up Liga 1 2019. Capaian ini benar-benar di luar dugaan banyak orang, mengingat performa Persebaya di awal kompetisi hingga sembilan pertandingan terakhir sempat angin-anginan.
Ini memang anomaly karena materi pemain yang dimiliki Aji Santoso tak berbeda dengan dua juru taktik sebelumnya, Djajang Nurdjaman dan Wolfgang Pikal. Namun, pelatih asal Kepanjen itu justru mampu membawa Persebaya tak terkalahkan di delapan partai terakhir.
Aji Santoso tak bersedia mengklaim bahwa ia lebih baik dibanding dua pelatih sebelumnya. Namun, ia menyebutkan, sejak masuk menggantikan Pikal, ia mengambil pendekatan berbeda, terutama soal pemilihan 11 pemain di setiap pertandingan.
“Saya memilih pemain bukan berdasarkan nama besar, tapi saya sesuaikan dengan kebutuhan tim. Jadi siapa pun bisa jadi pemain starter, dan siapa saja bisa jadi cadangan,” katanya.
Masa persiapan menjadi sangat penting bagi Aji selama menangani Persebaya. Karena kondisi setiap pemain selama latihan menjadi acuan bagi Aji untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi komposisi 11 pemain starter di sebuah pertandingan.
Sehingga wajar bila kemudian Otavio Dutra sempat menepi, begitu juga Ruben Sanadi atau pemain lain. Tak satu pun pemain Bajul Ijo bakal menempati posisinya secara permanen, lantaran semua tergantung kesiapan mereka.
“Tidak ada faktor lain yang membuat saya memilih pemain tertentu. Tidak karena isu, atau tekanan dari luar. Saya percaya sepenuhnya pada pemain. Semua saya perlakukan adil, karena saya ingin membangun tim yang sehat,” jelasnya.
Bagi Aji, persaingan yang sehat di internal pemain sangat dibutuhkan agar tidak ada kecemburuan di antara pemain, atau merasa mendapat perlakuan berbeda. Karena itu, siapa pun yang diturunkan Aji, kekuatan Persebaya tak tereduksi.
Persebaya di tangan Aji tak terkalahkan dalam Sembilan pertandingan terakhir Liga 1 2019, dengan rincian tujuh kali menang dan dua kali seri. Bajul Ijo pun berhasil menutup kompetisi dengan bertengger di urutan kedua klasemen akhir setelah menang 2-1 atas Perseru Badak Lampung.
Advertisement