Bukan Main, China Ciptakan Satelit Laser untuk Kontrol Bawah Laut
China. Sebagian orang menuliskannya Cina. Tanpa h di depan huruf c. Kalau orang Jawa menyebutnya: Cino. Pakai o, bukan huruf a, juga tidak pakai h.
Apa pun menyebutnya, bagaimana pun menuliskannya, China memang negara bukan main. Tak bisa juga dianggap main-main. Amerika sudah merasakannya. Perang dagang itu buktinya. Juga sudah banyak negara membuktikan ketidak-bukan main-annya itu.
Kabar paling anyar dari Negeri Panda itu, seperti dilansir situs Sputnik News, China sedang mengembangkan teknologi super keren. Membuat banyak negara silau dan bertanya-tanya.
Apa itu? Ternyata China dengan mendesain dan mengembangkan satelit laser. Konon, kalau pengembangan ini sepurna, satelit cuanggih ini bisa mendeteksi kapal selam musuh. Kapal selam yang berada di laut hingga kedalaman 500 bisa disapu bersih.
Bukan main. Ini sebuah prestasi baru Pemerintah China. Sebuah prestasi yang membuat negara-negara pemilik kapal selam pusing tujuh keliling.
Diberitakan oleh situs itu juga, sebanyak 20 institut dan universitas di China terlibat dalam mega proyek itu. Pokoknya, kalau semua yang dikerjakan itu berhasil dengan mulus laser satelit dapat menarget kapal selam. Satelit akan memberikan informasi mengenai lokasi, bentuk, dan kecepatan kapal dalam bentuk tiga dimensi. Bukan main.
Proyek yang bikin banyak negara geleng-geleng itu diberi nama Guanlan. Guanlan secara resmi sudah diluncurkan di sebuah Laboratorium Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan di Qingdao, Shandong.
Alibi China, proyek prestisius ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan pengawasan China di lautan dunia. Radar satelit itu diketahui dapat memindai area seluas 100 kilometer atau fokus terhadap area seluas 1 kilometer. Lagi, bukan main.
Sebuah informasi menyebut, laser di angkasa itu pemandunya adalah cahaya. Hebatnya, meski cahaya dapat meredup 1.000 kali laser itu masih mampu menangkapnya.
Secanggih itu kah? Yes! Cahaya lebih cepat meredup di dalam air dibandingkan di udara. Dimungkinkan laser ini lebih dahsyat.dari perkiraan. Sebagai pembanding, matahari saja tidak dapat menembus lebih dari 200 meter di bawah permukaan air.
Berapa lama laser satelit itu akan jadi kenyataan? Entahlah! Yang jelas proyek ini telah dikembangkan lebih dari 50 tahun lalu. Proyek ini memang dikhususkan untuk berburu kapal selam dengan menggunakan teknologi deteksi cahaya.
Sejumlah pakar mengatakan, ada banyak hambatan seperti awan, kabut, air keruh, dan ikan bisa menyebabkan satelit belum kelar sampai sekarang. Satelit bisa salah mendeteksi ikan-ikan sebagai kapal selam palsu dan gagal memberikan hasil yang jelas.
Hingga saat ini masih belum jelas kapan satelit itu akan diresmikan. Seorang peneliti, Zhang Tinglu mengatakan bahwa masih banyak masalah yang perlu diselesaikan. (idi/berbagai sumber)
Advertisement