Bukan Hanya Gaya Hidup, Ini Faktor Lainnya Pemicu Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh gaya hidup, kini tren penderitanya pun bergeser dari usia 40 tahun ke atas menjadi 25 hingga 30 tahun ke atas.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis urologi Dokter Spesialis Urologi, dr. Achmad Anies Shahab. Dokter Anies menjelaskan, selain faktor gaya hidup seperti kurang minum. Batu ginjal juga dipicu faktor risiko lainnya.
"Pertama faktor metabolik, yang paling sering karena asam urat, kelebihan kalsium hingga obesitas. Bisa juga karena faktor bentuk saluran kencing antara perempuan dan laki-laki," terang dokter RS Premier Surabaya ini.
Lanjutnya, faktor lingkungan dan pola makan juga bisa menjadi salah satu faktor risiko. Makanan tinggi asam urat seperti jeroan, seafood dan unggas juga bisa memicu munculnya batu ginjal,"
"Lalu ada juga makanan tinggi oksalatnya, benih-benihan, oat atau gandum yang dikeringkan, kopi, teh, coklat, apabila dikonsumsi berlebihan juga tidak baik untuk ginjal," ungkapnya.
Dokter Anies memaparkan untuk menjaga kesehatan ginjal yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi air mineral sesuai kebutuhan, yakni 30 persen dari berat badan. Misalnya, berat badannya 50 kilogram, berarti kebutuhannya 1.500 cc.
Saat ditanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter bila curiga mengalami batu ginjal, Anies mengungkapkan jika muncul gejala seperti nyeri pinggang, kencing berkali-kali dan kencing disertai bercak darah.
Pencegahan Batu Ginjal
Meski demikian pencegahan juga tetap bisa dilakukan, ujar dokter Anies. Pertama, tentu mengubah pola hidup dan rutin mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan.
"Olahraga juga bisa dilakukan untuk mencegah batu ginjal, terutama olahraga yang gerakannya loncat-loncat karena akan membantu mengosongkan kandung kemih, sehingga tidak ada penumpukan yang berisiko batu ginjal," tandasnya.
Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan deteksi dini dengan pemeriksaan, terutama bagi mereka yang memiliki anggota keluarga mengidap batu ginjal.
Advertisement