Bukan Dibatalkan, FIFA Pertanyakan Sampah dan Akses Jalan di GBT
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini, memastikan, bahwa kabar dibatalkannya penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 tidak benar. Hal ini karena belum ada putusan pembatalan oleh FIFA selaku organisasi sepak bola dunia.
"Saya sudah baca isi suratnya, intinya tidak ada pembatalan," tegas perempuan yang disapa Ririn setelah menerima surat resmi dari FIFA terkait hasil sidak beberapa waktu lalu.
Isinya, hanya terkait sejumlah kekurangan fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo maupun stadion pendukung untuk latihan tim.
Namun, dari poin yang tertulis dalam surat tersebut, dua masalah yang menjadi sorotan FIFA. adalah penanganan TPA Benowo dan akses jalan menuju GBT.
"Ada sejumlah concern FIFA dalam hal ini, di antaranya yang urgen masalah TPA, tentang sanitasi dan sampahnya. Kemudian akses jalan ke sana. Hal lain, ada beberapa detail kecil yang bukan hal utama karena bisa diselesaikan. Tapi yang utama masalah sampah dan akses jalan," sebut Ririn.
Menurutnya, saat ini masih tercium aroma sampah kendati sudah dilakukan sejumlah upaya, sedangkan jalan dinilai masih berpotensi menimbulkan kemacetan.
Dari hasil rapat bersama Kemenpora, PSSI dan Pemkot Surabaya, Ririn mengaku, Walikota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar Piala Dunia U-20 dapat diselenggarakan di Surabaya.
"Tidak ada deadline dari FIFA karena itu sedang diproses, tapi mereka minta komitmen kita yang akan kita sampaikan melalui surat balasan 31 Agustus 2022 nanti," katanya.
Ririn juga menyebutkan, komitmen tersebut bukan sebatas balasan surat, tapi realisasi penyelesaian dua masalah utama yang menjadi sorotan FIFA tadi. Sehingga, FIFA benar-benar percaya kepada upaya pengelola GBT untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya.
Advertisement