Bukan Abal-abal, Tim Bodreks Ini Malah Bantu Atasi Pandemi
Siang itu sekelompok orang mendatangi beberapa rumah warga di Rungkut Mapan Barat Surabaya. Mereka menamakan diri sebagai Tim Bodreks. Namun jangan salah, mereka tak sama dengan wartawan Bodreks. Meski namanya hampir sama.
Sudah menjadi rahasia umum, kalau wartawan Bodreks atau wartawan abal-abal biasanya identik dengan meminta-minta uang ke narasumber. Jelas merugikan banyak orang. Namun, Tim Bodreks Rungkut Mapan Barat ini beda. Tim Bodreks Rungkut Mapan Barat ini adalah sekumpulan warga yang ikut singsingkan lengan untuk ikut menangani pandemi COVID-19. Mereka tak mau tinggal diam. Keberadaan mereka malah menguntungkan warga.
Siang itu, Tim Bodreks mendatangi beberapa rumah warga. Bukan untuk meminta uang, melainkan untuk melakukan pendataan warga yang belum vaksin. Mereka melakukan pendataan warga di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Surabaya, Jumat, 24 September 2021. Siang itu Tim Bodreks melakukan pendataan karena maklum mereka akan punya gawe besar yaitu vaksinasi warga yang akan dilaksanakan pada 29 September nanti.
"Pendataan dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan vaksinasi tanggal 29 September 2021. Tujuannya memastikan seluruh warga di Perumahan Rungkut Mapan Barat pada saat pelaksanaan vaksinasi nanti telah tervaksin semua, sehingga dapat dicapai herd immunity," kata Antonius Suhardi salah satu anggota relawan Tim Bodreks.
Menurutnya, pendataan perlu dilakukan karena ada perbedaan antara data pada Pcare Kementerian Kesehatan dengan data yang sebenarnya di lapangan.
Hal ini bisa terjadi karena ada warga yang telah meninggal atau berpindah tempat tinggal, tetapi masih ber-NIK di Perumahan Rungkut Mapan Barat.
"Relawan Bodreks merasa perlu melakukan pendataan di lapangan karena menurut data pada Pcare Kemenkes jumlah warga yang belum divaksin dosis pertama masih sebanyak 496 orang. Padahal, Relawan Bodreks menargetkan seluruh warga telah tervaksin pada pelaksanaan vaksinasi tanggal 29 September 2021 nanti," katanya.
Dari hasil pendataan Tim Bodreks di lapangan, warga yang telah meninggal ada tujuh orang, pindah tempat tinggal 159 orang dan sudah tervaksin 204 orang. Setelah dikurangi dengan warga yang lanjut usia, komorbid dan lain-lain, diketahui bahwa warga yang belum tervaksin dosis pertama tinggal 20 orang.
"Puji Tuhan, setelah dilakukan pendataan di lapangan, warga yang belum divaksin dosis pertama tinggal 20 orang. Warga tersebut akan kami ikutkan pada vaksinasi tanggal 29 September 2021. Dengan demikian, kami yakin bahwa kekebalan kelompok segera tercapai di Perumahan Rungkut Mapan Barat," ujar Antonius.
Vaksinasi yang akan diselenggarakan oleh Relawan Bodreks pada tanggal 29 September 2021 di Perumahan Rungkut Mapan Barat nanti. Rencananya vaksinasi diberikan untuk 700 orang peserta. Terdiri atas 358 orang warga Perumahan Rungkut Mapan Barat untuk vaksin dosis pertama dan kedua.
Untuk warga di luar Perumahan Rungkut Mapan Barat dialokasikan 100 orang dan pelajar dialokasikan 200 orang, serta untuk orang dengan gangguan jawa (ODGJ) dialokasikan 42 orang.
Aksi nyata Tim Bodreks ini sebenarnya bukan kali ini saja. Saat puncak pandemi sekitar Agustus lalu, Tim Bodreks juga menyumbang oksigen dan kursi roda untuk para pasien yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di gedung SMPN 62 Surabaya, Selasa 3 Agutus.
Tim Bodreks sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan Puskesmas Gununganyar melakukan vaksinasi dosis pertama untuk 150 orang warga. Kegiatan ini dilakukan 22 Juni 2021 yang lalu.
Kemudian, mereka juga mengundang mengundang mobil vaksinasi kelililing Polrestabes Surabaya melakukan vaksinasi dosis pertama untuk 300 orang warga pada 1 September 2021.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi kekuatan Surabaya dalam menangani pandemi adalah dari partisipasi warga Surabaya yang luar biasa.
"Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan imbauan apa pun tapi kalau warganya tak mempunyai kesadaran menjalankan prokes maka akan percuma. Saya salut dengan warga Surabaya yang sudah mau bahu-membahu menangani pandemi," ujarnya dalam sebuah kesempatan.