Buka Turnamen Catur, Ini yang Dipikirkan Gus Ipul
Surabaya: Apa yang terpikir oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat berkumpul dengan para pecatur? “Saya Ingin menciptakan banyak master catur tingkat internasional yang berasal dari Jatim. Catur harus bisa lebih membanggakan Jatim,” tuturnya.
Ia mengutarakan hal tersebut ketika membuka Perang Bintang Turnamen Catur Senior dan Yunior se Jatim, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (25/3).
Melalui kejuaraan open turnamen senior ini, Gus Ipul mengharapkan Jatim kedepan bisa mencetak banyak grad master catur internasional berasal dari Jatim. “Para peserta turnamen catur saya anggap orang hebat karena sudah mau berpikir. Menang atau kalah itu nomor dua,” katanya.
Oleh karena itu, Gus Ipul ingin memasyarakatkan catur kembali. Apalagi Olah raga catur sangat murah dan digemari masyarakat, hampir setiap orang bisa main catur. Bahkan, catur seringkali dijadikan salah satu pengisi acara pada momen-momen peringatan HUT Proklamasi Hari kemerdekaan dan peringatan hari besar lainnya.
Tapi masalah yang ada harus diatasi dulu, lanjutnya, dari data statistik, pemain catur Jatim diatas 25 tahun masih kalah jika dibanding DKI dan Jabar, tetapi kalau dibawah 25 tahun Jatim selalu menjadi juara.
Selain itu, dirasakan masih kurangnya try out dan masalah bonus. “Masalah-masalah ini merupakan tantangan yang harus dicarikan solusi secepatnya,” tambahnya.
Gus Ipul mengapresiasi Percasi Jatim yang sudah mulai mendata potensi yang dimiliki Jatim melalui pertandingan catur secara berjenjang, mulai dari wilayah masing-masing sampai ke tingkat Provinsi Jatim.
“Saya harap data base catur bisa dikelola sebaik mungkin, sebaiknya dibuatkan pangggung-panggung pertandingan, menambah frekuensi pertandingan sehingga para atlet catur, baik yang senior maupun yunior tidak grogi bila menghadapi turnamen di tingkat nasional, sehingga bisa mencetak prestasi yang lebih baik, tidak hanya nasional tapi juga prestasi di tingkat internasional,” harapnya.
Turnamen grand final perang bintang senior dan yunior se Jatim yang berlangsung tiga hari yaitu tg 25 – 27 Maret ini diikuti 2.423 peserta dan sudah melewati melalui proses seleksi di wilayah pra perang bintang dari tujuh koordinator wilayah, yaitu wilayah Surabaya (Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya), Madura, Bojonegoro, Malang, Jember, Kediri dan wilayah Madiun.
Hari ini merupakan pra kualifikasi bagi yang senior, sehingga akan didapatkan atlit terbaik. Disaring dalam tujuh babak, diseleksi dan dipilih tiga terbaik. Juara I, II dan III senior baik putra maupun putri akan dikirim ke Kejurnas di Jakarta pada Juli mendatang.
Sementara turnamen grand final yunior dimaksudkan mencari bibit unggul untuk persiapan PON 2020. Pada PON 2016 Catur Jatim mendapat 1 emas 1 perak dan 3 perunggu. Diproyeksikan pada PON 2020 di Papua, catur Jatim bisa menjadi juara umum. (hrs).
Advertisement