Buka Siang Tanpa Tirai, Warung - Kafe di Jember Dirazia Satpol PP
Belasan warung dan kafe yang berada di Kawasan kampus Unej, Kecamatan Sumbersari, Jember didatangi petugas Satpol PP, Selasa, 5 April 2022 siang. Pemilik warung dan kafe yang melayani makan di tempat agar menggunakan penutup tirai.
Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Jember Bagus Hendrawan mengatakan, sejak awal bulan Ramadan, pihaknya melihat PKL, warung makan, dan kafe yang berada di Kawasan kampus Unej ada yang beroperasi di siang hari tanpa tirai.
Karena itu, agar tidak mengganggu kekhusyukan warga yang sedang berpuasa, Satpol PP mendatangi warung, PKL, dan kafe yang buka tanpa tirai itu. “Ini bukan penertiban ya, tapi sekadar imbauan kepada pemilik usaha makan minum selama bulan Ramadan,” kata Bagus dikonfirmasi, Selasa, 5 April 2022 sore.
Berdasarkan Instruksi Mendagri, PPKM di Kabupaten Jember masih berada di level II, sehingga masih ada pembatasan-pembatasan yang harus tetap dipatuhi. Di samping itu, juga ada imbauan pemerintah terhadap pengusaha makanan dan minuman selama bulan Ramadan.
Karena itu, petugas Satpol PP sebenarnya bukan hanya sekadar memberikan imbauan soal tirai penutup, tetapi sekaligus menyosialisasikan protokol kesehatan.
Berdasarkan pantauan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Jawa, dan Jalan Kalimantan, ada hampir 20 warung, PKL dan kafe yang beroperasi di siang hari tanpa tirai. Selanjutnya pemilik usaha itu diberikan imbauan agar kedepannya bisa menggunakan tirai agar tidak mengganggu warga yang sedang berpuasa.
Bagus menegaskan, aturan penggunaan tirai itu hanya berlaku terhadap warung, PKL, dan kafe yang melayani makan dan minum di tempat pada siang hari. “Imbauan penggunaan tirai berlaku bagi pengusaha yang melayani makan dan minum di tempat. Kalau ada warung khusus untuk dibawa pulang tanpa tirai tidak masalah,” jelas Bagus.
Setelah diberikan pemahaman, belasan pemilik warung, PKL dan kafe bersedia mematuhi imbauan tersebut. Lebih lanjut Bagus mengimbau kepada PKL yang berada di kawasan kampus Unej agar tidak terlalu memakan badan jalan. Sebab, berdasarkan pantauan ada beberapa PKL yang telalu memakan jalan sehingga menggangu arus lalu lintas.
“Kami juga mengimbau kepada PKL agar tidak terlalu memakan badan jalan yang dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas,” lanjut Bagus.
Kendati demikian, Bagus mengakui kemacetan lalu lintas, khususnya di Jalan Kalimantan Kecamatan Sumberbaru setiap mejelang buka puasa, bukan semata-mata karena PKL yang memakan badan jalan. Tetapi, karena pembeli membludak dan tidak memarkir sepeda motornya dengan benar dan rapi.