Buka Saat Ramadan 2 Tempat Billiard di Sidoarjo Ditutup Paksa
Dua tempat billiard terbesar di Sidoarjo terpaksa ditutup lantaran nekat beroperasi saat Ramadan. Dua tempat hiburan itu diketahui buka saat Ramadan ketika petugas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo melakukan razia di malam Ramadan, Jumat 29 Maret 2024 dini hari.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Sidoarjo, Puguh Karyanto mengatakan bahwa razia yang dilakukan Satpol PP ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman selama Ramadan.
"Petugas menyisir kawasan Sidoarjo kota dan menemukan 2 tempat bilyard yang masih beroperasi," ucap Puguh.
Padahal, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi agar pemilik usaha tempat hiburan agar menutupnya selama bulan Ramadan, namun tak dihiraukan. Menurut Puguh, kedua tempat bilyard tersebut disinyalir milik pengusaha ternama di Sidoarjo.
“Petugas Satpol PP langsung menegur dan menutup paksa kedua tempat hiburan tersebut. Puluhan pengunjung yang sedang bermain bilyard diminta untuk meninggalkan lokasi," imbuhnya.
Meskipun pengelola biliard sempat berusaha melobi petugas, namun tidak berhasil. Petugas tetap bersikeras menutup tempat hiburan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Puguh melanjutkan, pengelola biliard mengaku mengetahui aturan yang melarang tempat hiburan beroperasi selama Ramadan. Namun, mereka nekat buka dengan alasan untuk memberikan kesempatan kepada karyawannya agar mendapatkan penghasilan tambahan jelang Lebaran.
“Pada intinya kegiatan ini untuk cipta kondisi, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan khusuk," tegas Puguh.
Selain ditutup paksa, petugas juga mendata tempat hiburan tersebut. Jika suatu hari masih nekat beroperasi selama bulan Ramadan, maka petugas akan menyegel dan mencabut izin operasionalnya.
Sementara itu, salah satu pengelola usaha biliard, Gusti mengakui sesungguhnya telah mengetahui adanya aturan tersebut, namun pihaknya mempertimbangkan nasib karyawan, "Jadi kita tetap buka karena merasa kasihan terhadap karyawan juga butuh pemasukan apalagi menjelang Lebaran," terangnya.
Kendati demikian, Gusti menegaskan akan tetap mentaati peraturan yang ada setelah ini, " Pastinya setelah ini kita akan mengikuti regulasi peraturan yang ada," tutupnya.