Alasan Tutup Dolly, Risma Ingin Ubah Warga dari Kebiasaan Negatif
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengungkapkan alasannya menutup lokalisasi Dolly karena ingin menyelamatkan hidup warga khususnya anak-anak.
"Saya tidak ada niat sedikitpun membuat warga menderita saat menutup Dolly. Paling penting, saya ingin selamatkan anak-anak," ujar Risma saat menggelar Buka Puasa Bersama Warga Eks Lokalisasi, Minggu, 26 Mei 2019.
Kata Risma, anak-anak tak akan bisa meraih mimpi dengan kondisi lingkungan yang negatif. Risma menganggap, lingkungan yang baik akan membentuk warga yang baik pula. Baik di mata masyarakat maupun di mata Tuhan.
Konsekuensinya, ia berjanji akan membantu masyarakat khususnya anak-anak untuk bisa beralih dari kebiasaan negatif ke kebiasaan baru yang positif, terutama dari sisi ekonomi.
"Kalau ada warga yang butuh apapun, hubungi lurah. Kami akan bantu. Kalau mendesak, saya yang akan turun. Jam 1 malam pun tidak masalah," katanya.
Namun, wali kota perempuan pertama Surabaya itu berpesan kepada masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam perubahan.
Ia mencontohkan, warga menginisiasi meminta Pemkot untuk membangun sentra batu akik. Menurutnya, permintaan warga harus diikuti demi mengembalikan kegiatan positif.
"Saya ikut warga. Ini sudah mau bangun sentra akik. Ada juga yang minta pasar burung. Saya ikuti saja. Yang penting dapat dimanfaatkan oleh panjenengan semua," kata Risma.
Menurutnya, tidak hanya Pemkot yang membenahi kawasan Dolly, warga juga harus ikut memulai membenahi mulai dari pribadinya. Ia minta warga untuk berdoa memohon ke Tuhan.
"Tidak ada yang tak mungkin bagi Allah. Allah akan penuhi semua asal kita memohon. Yang penting mau usaha biar nggak jadi fakir. Kalau jadi fakir, kita bisa jadi kafir kan," kata Risma. (alf)