Buka Posko Kartu Pra Kerja, Emil: Antisipasi Kendala Online
Baru saja dibuka hari ini, Senin 13 April 2020, posko layanan pendampingan pendaftaran program Kartu Pra Kerja di 56 titik layanan di seluruh wilayah Jawa Timur banjir peminat. Pasalnya, program ini ada untuk membantu mereka yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan akibat pandemi virus corona maupun sebelum adanya pandemi.
Setidaknya, hari ini tercatat ada 182 orang yang secara langsung mendaftarkan diri melalui posko layanan tersebut.
"Hari ini ada 182 pendaftar yang minta dilakukan pendampingan di LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap), kemudian ada dua call center sampai jam 17.00 WIB tadi tercatat ada 89 orang yang melakukan konfirmasi. Ini baru tahap pertama dari kemungkinan sekitar 5 juta kartu pra kerja (nasional)," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 13 April 2020.
Karena banyaknya peminat, membuat ada penumpukan karena pendaftar atau yang ingin mengonfirmasi langsung harus mengantre.
Menanggapi hal itu, Koordinator Rumpun Sosial Ekonomi Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pembukaan layanan secara offline ini sebenarnya tidak menjadi opsi utama pendaftaran. Sebab, ada sistem online yang disiapkan karena berkaitan dengan penanganan Covid-19.
"Mendaftar tidak harus di posko tapi bisa melalui internet di website www.prakerja.co.id. Namun, kami menyadari yang mengalami kesulitan atau memiliki kendala teknis Disnaker Provinsi sampai kabupaten/kota menyiapkan diri memberi bantuan dengan adanya posko seperti ini," kata Emil yang juga Wakil Gubernur Jatim.
"Jadi, ini bukan mengundang masyarakat agar mendaftar di sini siapapun yang bisa akses saya yakin gak akan datang," imbuhnya.
Kendala yang dimaksud Emil adalah, ketika server down akibat membeludaknya pendaftar di waktu bersamaan akan berdampak pada sistem pendaftaran online. Sehingga, sistem offline disiagakan agar dapat mempercepat pelayanan.
"Ini kemudian segala unit dibuat tersebar, artinya semua unit di pemprov dan kabupaten/kota di aktivasi untuk mendampingi membantu mereka yang terkendala. Terutama mereka yang sudah lapor di Disnaker," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Jatim membuka pendaftaran Kartu Pra Kerja bagi pekerja yang terdampak PHK. Sebab, tercatat ada 3.315 orang terdampak PHK akibat corona.
Sehingga, untuk memberi harapan adanya pemasukan bagi para pekerja yang terdampak dibuka program ini. Rencananya, penerima nanti bisa mendapat Rp600 ribu setiap bulannya selama empat bulan.