Buka Munas Kagama, Presiden Jokowi Diwakili Menteri Perhubungan
Ada yang unik dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Grand Inna Bali Beach, Jumat, 15 Nopember 2019. Apa itu?
Presiden Joko Widodo yang mestinya membuka Munas digantikan menterinya yang juga Ketua Harian PP Kagama Budi Karya Sumadi. Ia membacakan keynote speaker yang mestinya disampaikan presiden.
"Beberapa kali bertemu Bapak Presiden, beliau sangat ingin hadir di Munas ini. Bahkan aktif menanyakan agendanya. Tapi karena tugas lain, beliau mewakilkan kepada saya," kata Budi Karya Sumadi yang juga Menteri Perhubungan ini.
Munas Kagama ke-13 di Bali ini diikuti ratusan utusan dari Pengcab, Pengda, Kagama Fakultas dan Kagama Komunitas. Juga hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga anggota Kagama.
Agenda organisasi lima tahunan ini rencananya berlangsung mulai tanggal 14-17 Nopember 2019. Namun, berbagai agenda bisa dipersingkat. Misalnya, pemilihan ketua umum yang seharusnya dilakukan tanggal 16 bisa dimajukan di malam hari setelah pembukaan Munas.
Lalu siapa yang terpilih sebagai Ketua Umum PP Kagama 2019-2024? Secara aklamasi, peserta Munas memilih kembali Ganjar Pranowo memimpin kembali organisasi alumni terbesar di Indonesia ini. Pemilihan ketua umum dan formatur hanya dilakukan tidak sampai setengah jam.
Sebelumnya, ada tiga nama yang diusulkan peserta Munas. Selain Ganjar, Budi Karya Sumadi dan Anwar Sumadi. Nama yang disebut terakhir adalah Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi.
Setelah ketiganya dipanggil pimpinan sidang ke depan, akhirnya Budi Karya Sumadi dan Anwar Sanusi menyatakan mengundurkan diri. Akhirnya, Ganjar ditetapkan sebagai Ketua Umum untuk periode kedua secara aklamasi.