Buka Muktamar NU, Presiden Tawarkan Konsesi Pertanian dan Minerba
Presiden Joko Widodo resmi membuka muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pondok Pesantren Darussaadah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu 22 Desember 2021. Pembukaan Muktamar ini ditandai dengan pemukulan rebana bersama jajaran pengurus inti PBNU.
Muktamar NU adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di PBNU. Muktamar digelar 22-24 Desember dengan mengusung tema 'Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia'.
Dalam pidato pembukaannya Jokowi memuji potensi sumber daya manusia NU yang menurutnya bisa menjadi kekuatan ekonomi umat. Jokowi bahkan menawarkan konsesi kepada santri dan kalangan muda NU sebagai upaya pemberdayaan ekonomi umat.
"Saya melihat kekuatan di NU sekarang anak mudanya, santrinya pinter-pinter, keluaran banyak dari universitas-universitas besar dari seluruh negara di dunia ini. Apabila ini bisa dirajut, dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya yakin bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama menyejahterakan semuanya," kata Jokowi.
Jokowi lantas menawarkan adanya wadah dalam bentuk perusahaan atau kelompok usaha dan pemerintah. Ia juga menjanjikan konsesi, baik dalam bentuk lahan pertanian serah pakai, hingga konsesi minerba. "Yang pengen bergerak di usaha nikel misalnya, batubara, bauksit, usaha koper tembaga silakan," ujarnya menambahkan.
Namun Jokowi juga mengingatkan bahwa konsesi ini dalam sebuah kelompok besar. "Sehingga bisa mengajak gerbong-gerbong yang lain untuk ikut menikmati," katanya.
Presiden melihat potensi di NU itu ada. Tinggal merajutnya. yang berkaitan dengan teknologi, yang pinter urusan teknologi banyak sekali di NU.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, dan sejumlah isu persatuan NKRI. Jokowi berharap NU terus menjaga dan merawat NKRI.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, mengawal kebinekaan kita, mengawal NKRI," kata Jokowi
Jokowi berharap semua pihak terus menjaga dan merawat kedaulatan negara. Dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai," pesan Jokowi.
Jokowi mengatakan secara bersama-sama NU akan menjaga peradaban dunia. Saat ini pemerintah Indonesia juga akan memimpin perhelatan G20. Jokowi berharap kepemimpinan Indonesia dapat memperkuat negara berkembang.
"Kita bersama-sama NU untuk peradaban dunia, Indonesia sekarang menjadi keketuaan G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia yang berpihak pada negara miskin, berkembang, negara kecil, kepulauan dalam segala hal. Utamanya dalam hal digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau," katanya.
Presiden juga memuji peran ulama NU dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Orang yang sebelumnya tidak menolak divaksin dengan berbagai alasan, akhirnya mau divaksin setelah ulama NU turun tangan memberi penjelasan kepada masyarakat.
Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin kompak sarungan saat menghadiri pembukaan Muktamar NU. Wapres akan menunggui acara ini sampai penutupan 24 Desember 2021.