Buka Lagi, KBS Sediakan Vaksin Gratis Covid-19 untuk Pengunjung
Setelah tutup kurang lebih 3 bulan, sejak tanggal 3 Juli 2021 karena PPKM. Hari ini, Minggu, 3 Oktober 2021 Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali dibuka. Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, KBS dibuka dengan kapasitas 25 persen dari kapasitas normal 5 ribu pengunjung.
"Untuk hari ini sampai siang ini sudah ada sekitar 1.000 orang berkunjung ke KBS. Hari ini didominasi kunjungan oleh keluarga dan rombongan keluarga,"
Agus mengungkapkan, aturan prokes yang diterapkan di KBS masih sama, hanya saja saat ini, pengunjung harus menunjukkan kode bataf di aplikasi Peduli Lindungi. Artinya, hanya pengunjung yang sudah vaksin saja yang boleh masuk. "Orang tua saja yang scan Peduli Lindungi, karena kan ikut orang tua. Tapi tetap harus memakai masker semuanya," kata Agus.
Untuk membantu pengunjung yang belum vaksin agar bisa masuk KBS hari ini, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya membuka gerai vaksinasi Covid-19 umum, tepatnya di depan pintu keluar KBS.
Gerai vaksin ini terdiri dari meja dan kursi yang ditata berhadapan, dan terdapat tiga bagian, bagian pertama untuk pendaftaran, bagian kedua screening dan bagian ketiga untuk memyuntikan vaksin.
Tak ada antrean yang terlihat, setiap ada pengunjung yang akan vaksin ada pula pengunjung yang meninggalkan meja vaksin. Agus menjelaskan, gerai vaksinasi ini ditujukan untuk umum, tepatnya untuk pengunjung KBS yang belum vaksin. Mereka yang belum vaksin bisa kesini untuk vaksin dan setelahnya boleh masuk dengan menunjukan bukti vaksinnya. "Ini untuk umum. Pokoknya bawa KTP, karena kita butuh KTP untuk registrasi," katanya.
Gerai vaksin yang menyiadiakan 1.000 dosis ini hanya dibuka pada hari ini. Gerak vaksin ini pun dimanfaatkan salah satu pengunjung KBS, Basuki. Pria berusia 40 tahun ini melakukan vaksin karena ingin masuk KBS.
"Saya kesini, ndak tahu kalau harus vaksin dan pakek aplikasi. Tapi diinfokan dari petugas bisa vaksin di sini akhirnya saya daftar dan sudah vaksin dosis pertama," kata Basuki.
Sebelumnya Basuki mengungkapkan, dirinya belum melakukan vaksin karena belum berani. "Sebelumnya ndak berani," tutupnya.