Buka Bursa Kerja, Ini Pesan Wali Kota Risma Untuk Kaum Muda
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja mengadakan Bursa Kerja Terbuka Tahun 2019 yang berlangsung 14 - 15 Mei 2019 di Gedung Convention Hall, Surabaya.
Dalam acara tersebut Disnaker menggandeng 40 perusahaan swasta yang membuka sebanyak 1600 lowongan bagi para pencari kerja di Surabaya. Acara ini dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya, Risma berpesan kepada para pencari kerja untuk meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi era pasar bebas tahun 2020.
"Arek-arek enom, ojo cari kerja saja tanpa ada kualitas ya. Tingkatkan kualitas kalian, tahun depan sudah pasar bebas," ujar Risma.
Risma mengatakan tak menginginkan pemuda Surabaya tanpa keterampilan, sehingga tingkat kompetitifnya rencah. Lowongan yang semestinya milik pemuda Surabaya tapi diambil orang asing lalu menyalahkan pemerintah.
"Karena itu, mau tidak mau kita harus meningkatkan kualitas terutama dari sisi ketrampilan, keahlian. Kalau punya keterampilan harus diasah biar tajam," kata Risma.
Risma juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang ikut peduli terhadap program pemerintah.
"Saya sampaikan terima kasih kepada perusahaan yang ikut dalam acara ini dan memudahkan para pemuda untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.
Risma juga berharap bursa kerja ini juga menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya, Dwi Purnomo, mengatakan acara ini adalah bukti bahwa Pemkot Surabaya peduli dengan para pencari kerja di Surabaya.
"Tujuan kami untuk menurunkan angka pengangguran, kalau bisa hingga sangat tipis lah angka pengganguran di Surabaya," ujar Dwi.
Dari data panitia, pesera yang telah daftar mulai hari pertama hingga hari ini sudah mencapai 4.500 orang.
Menurutnya, wajar karena bursa kerja kali ini selain datang langsung ke lokasi bursa kerja juga bisa diikuti melalui online.
"Ini kan daftar online ya, jadi kalau rame wajar, karena ada yang dari luar kota Surabaya," katanya.
Advertisement