Buka Akses Pendidikan Santri di LN, NU Belanda Program Lestari
Melanjutkan pendidikan di luar negeri merupakan impian hampir setiap peserta didik di Indonesia termasuk para santri. Hanya saja patut diakui, salah satu kendala terbesar dalam mengakses pendidikan tersebut adalah penguasaan Bahasa Inggris.
Berangkat dari kenyataan tersebut, PCINU Belanda melalui LAZISNU Belanda berinisiatif menggelar program Lestari (Program Beasiswa Kursus IELTS & Mentoring Beasiswa untuk Santri Indonesia).
“Kami melihat keterbatasan penguasaan Bahasa Inggris para santri relatif rendah dibanding kelompok masyarakat lainnya. Hanya segelintir santri dari keluarga mampu yang bisa mengakses pendidikan Bahasa Inggris, selebihnya karena kebanyakan mereka berasal dari kalangan keluarga kurang mampu, akses untuk belajar Bahasa inggris menjadi terbatas” ungkap Mustaghfirin, Ketua LAZISNU Belanda, dalam keterangan Selasa, 8 Februari 2022.
Terobosan Akses Pendidikan
“Berkaca pada kendala tersebut, kami merancang terobosan program berupa pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris khususnya dalam menghadapi tes IELTS yang merupakan prasyarat utama di hampir seluruh perguruan tinggi di dunia khususnya di Eropa dalam menerima pelajar asing, ” tutur Firin, panggilan akrabnya.
Adapun tahapan program LESTARI ini adalah sebagai berikut.
Pendaftaran Calon peserta yang dibuka sejak tanggal 4 hingga 20 Februari 2022; - Pengumuman peserta terpilih pada tanggal 25 Februari 2022;
Pelaksanaan program tanggal 1 Maret hingga 30 April 2022;
Info Session dan Mentoring Beasiswa tanggal 14 Mei 2022; dan
Simulasi Tes IELTS tanggal 20 Mei 2022.
Selain gratis, program ini juga strategis mengingat peserta tidak hanya dibekali tips dan solusi dalam mengikuti ujian IELTS tetapi mereka juga mendapat banyak kesempatan untuk bisa mendapatkan informasi dan tips mendapatkan beasiswa perkuliahan di luar negeri khususnya di negeri Belanda.
“Kami mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi dalam mensukseskan program ini. Dari lembaga internal, terdapat LAKPESDAM yang turut mengawal pelaksanaan kegiatan sejak persiapan hingga penutupan,” tambah Ahmad Afnan Anshori, Ketua PCINU Belanda.
Program ini juga bisa terselenggara berkat kerjasama dengan Yayasan Santri Mengglobal dan Nuffic-Neso.
“Kami berharap agar para santri di Indonesia banyak yang antusias mendaftar program ini dan semakin banyak dari mereka yang bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri.” pungkas Afnan.
Terkait program ini, informasi lebih lanjut dapat menghubungi Dito Alif Pratama ([email protected])
Advertisement