Geliat Wisata Kampung Warna-warni Malang di Tengah Pandemi
Sudah tiga hari mulai beroperasi, Kampung Wisata Jodipan (KWJ) yaitu Kampung Warna-warni dan Tridi, Blimbing, Kota Malang, mulai didatangi wisawatan. Kampung ini mulai buka sejak Jumat, 4 September 2020.
Terlihat di lokasi, tidak banyak wisatawan yang terlihat datang berkunjung. Jika dalam kondisi normal, sepanjang jalan di Kampung Warna-warni biasanya dipenuhi wisawatan yang berswa-foto, pada hari libur seperti sekarang.
Meski, pihak pengelola KWJ sebelumnya sudah mempercantik kawasan tersebut dengan tambahan ornamen baru di sepanjang jalan kampung. Selain itu, semua kawasan juga sudah dilakukan pengecatan ulang untuk lebih mempercantik kawasan tersebut.
Ketua RW 2 Jodipan, Sony Parin mengatakan, beberapa hari buka, baru ada sekitar 80 orang wisatawan yang mengunjungi Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi. Padahal jika dalam kondisi normal, ada ratusan wisatawan yang mengunjungi KWJ dalam sehari. "Jadi kalau di rata-rata ya sekitar 60 orang dari KWJ dan 20 orang pengunjung ke Kampung Tridi sampai siang ini, jadi sekitar 80 orang," ujarnya pada Minggu 6 September 2020.
Kedua kampung yang terletak di KWJ tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan usahanya. Seperti menyediakan tempat cuci tangan di empat pintu masuk. Melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung dengan thermo gun. Pemasangan poster imbauan kepada pengunjung untuk patuh menerapkan protokol kesehatan selama di KWJ.
Selain itu, para pedagang yang ada di KWJ juga sudah dibekali dengan face shield atau pelindung muka untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 melalui droplet. "Wisatawan kami wajibkan memakai masker selama berkunjung," ucap Sony yang juga merupakan Koordinator Kampung Warna-warni.
Sementara itu, Anggota Paguyuban Kampung Tridi, Subairi menuturkan, Kampung Tridi juga membuka pintu selebar-lebarnya untuk wisatawan. Kampung Tridi terletak tepat di sebelah Kampung Warna-Warni.
Kedua kampung tematik tersebut terhubung oleh jembatan kaca yang melewati Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Namun, jembatan kaca itu masih ditutup oleh pihak pengelola untuk meminimalisir kontak antar orang-perorang. "Kalau Kampung Tridi ya kami juga sudah buka. Tapi di jembatan kaca penghubung ke Kampung Warna-warni dari area Kampung Tridi itu masih kami tutup," tuturnya.
Untuk Kampung Tridi, Subairi menjelaskan spot foto berlatar tembok cina jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. "Tembok cina itu yang paling ramai. Soalnya kalau Kampung Tridi ini memang daya tariknya menonjolkan gambar-gambar tiga dimensi itu tadi, kalau kampung warna-warni kan warnanya yang variatif," jelasnya.
Salah satu wisatawan, Zilvi Arika Rifda menuturkan, baru kali ini ia kembali mengunjungi Kampung Warna-warni setelah tutup beberapa bulan lalu akibat pandemi Covid-19. "Ini pertama kali kesini lagi. Bedanya sekarang udah ditambahi ornamen sama catnya juga lebih cerah," terangnya.
Advertisement