Budidaya Anggrek, Bumdes di Malang Raup Omzet Jutaan Rupiah
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bersama Singosari mampu meraup omzet sebesar Rp195 juta selama enam bulan dari proses budidaya anggrek. Proses budidaya anggrek ini dilakukan di Desa Toyomerto, Singosari, Kabupaten Malang.
“Jadi ini adalah satu unit usaha Bumdes Bersama yang pemiliknya itu dari 14 desa di Singosari. Target kami jelas yaitu untuk profit. Satu semester berjalan omzet mencapai Rp195 juta,” ujar Direktur Bumdes Bersama Singosari, Agus Sudrikamto pada Minggu 8 Oktober 2023.
Agus mengatakan, ada dua jenis anggrek yang dibudidayakan oleh Griya Anggrek Bumdes Bersama Singosari yaitu Dendrobium dan Azalea.“Yang banyak datang ke sini itu adalah reseller. Paling banyak Malang, Surabaya, Pasuruan hingga Jawa Barat,” katanya.
Budidaya oleh Griya Anggrek Bumdes Bersama Singosari ini dilakukan di atas tanah kas Desa Toyomerto seluas 1.000 meter persegi dengan sistem sewa.
“Kami di sini menyewa lahan dari Pemerintah Desa Toyomerto. Di lahan 1.000 meter persegi ini kami budidaya sekitar 125 ribu lebih bibit anggrek,” ujarnya.
Untuk terus meningkatkan penjualan, Bumdes Bersama Singosari juga telah meneken MoU dengan PT. Javina agar sejumlah produk budidaya anggrek ini bisa diekspor ke luar negeri.
“Kami saat ini sedang proses mengurus segala persyaratan untuk bisa mengekspor anggrek ini,” katanya.
Advertisement