Budiarto Thalib Resmi Jadi Kepala Pelatih Persela
Persela Lamongan akhirnya mendapatkan pelatih baru. Kali ini, yang dipercaya adalah Budiarjo Thalib, pelatih kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, terakhir membesut tim Liga 3 Celebes FC, Sulawesi Selatan.
Pria kelahiran 4 Juli 1970 itu sejak Selasa 20 Desember 2022 diperkenalkan sekaligus memulai bekerja sebagai head coach (kepala pelatih) tim Laskar Joko Tingkir untuk melanjutkan perjalanan di ajang kompetisi liga2.
Menurut Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal, apapun kondisinya dia tetap tidak berubah, ingin Persela lebih cepat mencapai targetnya. Yakni, kembali ke Liga 1.
Termasuk apapun sistem pertandingan yang bakal ditetapkan PSSI, bagi Fariz, Persela tetap harus disiapkan. Karena itu, mau tidak mau ia harus segera memilih pelatih.
"Jadi, setelah hampir tiga bulan, persisnya setelah tanding lawan PSIM Yogjakarta, kita harus mengisi kekosongan dan akhirnya hari ini kita dapatkan head coach baru. Sebetulnya kita sudah lama melakukan komunikasi, tapi kita waktu itu masih menunggu kepastian jadwal kan juga dilanjutkan, " katanya, di Stadion Surajaya, Lamongan.
Soal alasan memilih Budiarjo, lebih jauh Fariz menjelaskan, di antaranya banyak masukan dan informasi dari berbagai pihak. Termasuk dari beberapa pemain yang mengaku pernah diasuh coach Budiarto
Selanjutnya, dari referensi yang diperoleh dan dipelajarinya, Fariz menilai Budiarto terbaca sebagai spesialis pelatih tim promosi. Salah satunya dicontohkan sukses membawa Persik Kediri naik tahta ke. liga 1.
"Mudah-mudah dengan tangan dingin coach Budiarto melatih serta keberuntungannya dapat dibawa ke Persela. Dan kita berharap berjalan sesuai target, " tandasnya.
Sementara coach Budiarto mengaku menerima tawaran untuk menjadi pelatih Persela karena tim Jawa Timur. Dia mengaku persis kultur dan karakter permainan sepak bola Jawa Timur.
Khususnya Persela, dia melihat tim dan masyarakatnya, utamanya supporter sangat antusias. Sehingga dia yakin, jika dia bekerja dengan sungguh-sungguh dan mendapat dukungan seluruh elemen yang ada. Persela bisa bangkit.
"Insya Allah saya bisa. Saya datang tidak. Main-main. Insya Allah Persela bangkit dan target. Saya harus kerja keras, harus berusaha dam semuanya saling mendukung. Selama ini yang kita buat, mudah-mudahan berhasil, " tegasnya.
Advertisement