Budi Gunadi Sadikin Diprediksi Menkes, Hartanya Rp161 Miliar
Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin kencang berembus. Sejak Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari Batubara diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), publik terus berspekulasi tentang pengganti dua sosok ini.
Salah satu nama yang bakal mengisi kursi menteri Jokowi adalah Budi Gunadi Sadikin. Pria kelahiran 8 Juli 1964 itu disebut akan menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan (Menkes). Budi Gunadi Sadikin adalah sosok yang dikenal ikut andil dalam proses berburu vaksin Covid-19 untuk Indonesia.
Saat ini, Budi Gunadi Sadikin merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendampingi Menteri Erick Thohir mengembangkan ratusan perusahaan pelat merah. Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin pernah menjabat Direktur Utama (Dirut) Inalum hingga Dirut Bank Mandiri.
Profil
Budi Gunadi Sadikin adalah lulusan sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bidang Fisika Nuklir pada 1988. Setelah itu, dirinya juga menempuh sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.
Dirinya juga mengikuti berbagai program seperti Strategic Thinking and Management for Competitive Advantage Program dari Wharton University of Pennsylvania pada 2008, dan berbagai program lainnya hingga Executive Education Risk Management in Banking dari INSEAD pada 2012.
Karir Budi Gunadi Sadikin dimulai pada 1988, dengan menjadi Staff Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Kemudian dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration and Professional Services Manager.
Setelah itu, Budi Gunadi Sadikin melanjutkan karirnya di berbagai bank, mulai dari Bank Bali pada 1994 dengan beberapa jabatan diantaranya sebagai General Manager Electronic Banking hingga Chief General Manager Human Resources sampai pada 1999.
Kemudian bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking (Senior Vice President), untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia hingga 2004.
Lalu pindah ke Bank Danamon dan menjabat Executive Vice President Consumer Banking, juga pernah menjadi Direktur di Adira Quantum Multi Finance. Kemudian Budi Gunadi Sadikin bergabung di Bank Mandiri sebagai Direktur Micro and Retail Banking.
Pada 2013, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri hingga 2016. Lalu pada 2016, dirinya ditunjuk menjadi Staff Khusus Menteri BUMN, dan aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia sebelum akhirnya mendampingi Erick Thohir.
Harta Rp161 Miliar
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Budi Gunadi Sadikin tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp161 miliar. Berdasarkan LHKPN di laman resmi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), kekayaan Budi Gunadi Sadikin terbagi dalam 6 jenis. Pertama, tanah dan bangunan senilai Rp 89 miliar.
Dalam LHKPN tahun 2019, Budi Gunadi Sadikin tercatat memiliki 4 aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan. Pertama seluas 582 m2/292 m2 dengan nilai Rp 48 miliar. Kedua, seluas 331 m2/150 m2 dengan nilai Rp 16 miliar. Ketiga seluas 160 m2/160 m2 dengan nilai Rp 7,5 miliar. Keempat juga sama, seluas 160 m2/160 m2 dengan nilai Rp 7,5 miliar. Keempat aset tanah dan bangunan itu tercatat berasal dari hasil sendiri.
Kemudian, Budi Gunadi Sadikin juga tercatat memiliki bangunan seluas 50 m2 di Bandung senilai Rp 1 miliar yang juga merupakan hasil sendiri. Lalu ada juga tanah dan bangunan di Bekasi seluas 1193 m2/568 m2 dengan nilai Rp 9 miliar, yang juga hasil sendiri.
Jenis harta kekayaan kedua ialah alat transportasi dan mesin. Dia tercatat memiliki 3 unit mobil yang semuanya merupakan hasil sendiri, nilainya mencapai Rp 1,02 miliar. Pertama, mobil sedan merek Mercedes Benz E 300 keluaran tahun 2012 senilai Rp 500 juta. Kedua, sedan merek Mini Cooper keluaran tahun 2012 senilai Rp 350 juta. Ketiga, mobil merek Mazda 2 All New Skyactiv R AT keluaran tahun 2015 senilai Rp 175 juta.
Budi Gunadi Sadikin juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 4,31 miliar. Lalu, surat berharga senilai Rp 63,24 miliar. Kas dan setara kas senilai Rp 4,2 miliar.