Buaya Warisan di Kediri Ini Merepotkan
Siapa yang suka mendapatkan barang warisan? Namun barang warisan ini malah merepotkan bagi penerimanya.
Ya, barang warisan ini memang bukan harta benda atau perhiasan. Melainkan seekor buaya muara dengan panjang ukuran kamar tidur.
Adalah Sahel Ngabey, 49, warga Dusun Kademangan, Desa Kayenlor, Kecamatan Plemahan Kediri. Dia mendapatkan warisan dari kakaknya berupa seekor buaya. Dulunya, buaya ini kecil. Namun setelah lama dipelihara dia kemudian tumbuh membesar. Meski belum besar-besar amat untuk ukuran buaya.
“Ini punya kakak saya. Dulu beli di komunitas reptil, saya disuruh merawat,” aku Sahel, tentang buaya piaraannya itu.
Sedangkan kakaknya yang bernama Dawud Kholilulloh, usia 51 tahun, tak diketahui di mana sekarang keberadaannya. Dia sudah meninggalkan rumah.
Praktis buaya milik Dawud Kholilulloh menjadi tanggung jawab Sahel untuk memeliharanya. Buaya yang sudah membesar itu kini dipelihara dalam sebuah kolam dengan panjang sekitar 3 meter dan lebar sekitar semeter saja. Tanggung jawab merawat itu tak hanya menjadi tanggung jawab Sahel, namun ibunya kadang kala juga ikut memberikan makan karena kasihan.
Nah, karena buaya ini semakin membesar, sedangkan kandangnya juga dianggap tak layak, Sahel lama-lama merasa ngeri juga. Apalagi warga juga mempunyai keluhan khawatir buaya ini bakal lepas.
Intinya berbahaya. Apalagi ibu saya tua. Kalau mengejar ibu saya pasti bahaya. Apalagi ibu saya kan sudah gak bisa lari,” dalih Sahel.
Pernah, ketika masih kecil, buaya tersebut lepas ke jalan. Nah, kejadian seperti itu yang kembali ditakutkan bila terjadi. Karena tubuh buaya yang sudah besar.
Akhirnya karena ketakutan itu, buaya ini akhirnya dievakuasi. Petugas yang mengevakuasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kediri kemarin. Setelah berhasil dievakuasi, buaya ini kemudian akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam.