Buaya Muncul di Sungai Bengawan Solo, Warga Diminta Hati-hati
Munculnya buaya di wilayah Dusun Jepuro, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dua hari terakhir menjadikan warga di sepanjang aliran Bengawan solo merasa was-was.
Kemunculan buaya di sungai Bengawan solo itu sempat viral. Foto penampakan buaya berukuran besar yang mengapung di aliran Bengawan Solo beredar luas di media sosial (medsos).
Ini membuat warga Kelurahan Banaran dan Babat merasa kuatir buaya tersebut juga akan muncul di wilayah mereka.
"Lokasi munculnya buaya itu kan cukup dekat dengan Kelurahan Banaran, dan Babat jadi wajar jika ada perasaan cemas buayanya juga akan muncul di sini, "kata salah satu warga Suwarji.
Sebelum muncul kepermukaan di aliran Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban, buaya tersebut juga sempat 'nongol' di Desa Kalisari dan Desa Lebaksari, Kecamatan Boureno, Bojonegoro.
Bahkan berita yang beredar warga melihat ada enam ekor buaya yang muncul ke permukaan.
Lurah Banaran, Cucuk Subagiyana saat di konfirmasi mengatakan warga kelurahan Banaran yang bertempat di bantaran sungai Bengawan Solo tidak ada yang terpengaruh dengan kemunculan buaya di wilayah Tuban dan Bojonegoro itu.
Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kelurahan Banaran Sunan menambahkan warga Banaran jarang yang beraktifitas di tepian Bengawan solo.
"Tidak ada Masyarakat yang beraktifitas di Bengawan, cuma ada penampungan pasir saja, sedang penambangnya pun orang-orang dari wilayah luar," kata Sunan.
Meski demikian Sunan menghimbau untuk mencegah hal yang tidak diinginkan warga agar lebih hati-hati saat berada dekat di Bengawan solo.
Di konfirmasi terpisah Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangsn Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Muslimin menyampaikan imbauan kepada Lurah dan kepala desa yang wilayahnya berada di perairan Bengawan solo agar warganya lebih hati-hati jika beraktifitas di sepanjang aliran Bengawan solo. (tok)